Ilustrasi makanan sisa (Pexels/Rachel Claire)JAKARTA - Indonesia berada di peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah makanan (food waste) terbesar di dunia. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena food waste dapat berdampak pada berbagai hal.Mulai dari berdampak buruk terhadap ketahanan pangan dan lingkungan seperti menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya, menyebabkan bencana seperti longsor TPA akibat penumpukan sampah makanan, hingga perubahan iklim.“Indonesia itu nomor dua untuk food waste,” kata Ketua Kelompok Kerja Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup, Romi Setiawan, saat ditemui di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.“Sampah food waste itu menghasilkan metan yang justru berbahaya bagi perubahan iklim,” tambahnya.Oleh karena itu, food waste harus segera diatasi untuk lingkungan yang tetap baik di masa kini dan masa mendatang. Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi food waste adalah bijak dalam mengonsumsi makanan.Perlu diingat bahwa food waste muncul karena membuang makanan, yang terjadinya misalnya akibat merasa kenyang. Dengan itu, Romi menganjurkan agar masyarakat membeli dan mengonsumsi makanan dengan lebih bertanggung jawab.“Food waste itu kita hasilkan karena kita membuang makanan, karena kita merasa kenyang. Coba kita untuk harus mengonsumsi makanan yang kita ambil, makanan yang kita beli dengan bijak,” tuturnya.Jika memang sudah membeli makanan dan menyukainya, maka habiskan. Jika tidak menyukai makanan, maka dianjurkan untuk tidak membeli atau tetap menghabiskannya secara perlahan.“Kalau memang suka, habiskan. Kalau tidak suka, jangan dibeli. Kalau pun harus dihabiskan, habiskan dengan perlahan-lahan supaya tidak ada food waste,” jelasnya.Romi mengatakan bahwa bijak dalam mengonsumsi makanan untuk menghindari food waste harus dimulai dari diri sendiri dan sejak dini. Ia juga menganjurkan untuk mengajak orang sekitar untuk melakukannya, agar food waste di Indonesia diatasi dengan lebih cepat dan baik.“Jadi lakukan dari diri sendiri, mulai dari saat sekarang, dan ajak teman-teman yang ada di sekitar Anda,” pungkas Romi.