Foto ilustrasi. (Foto: Pexels)JAKARTA – Bagi pembaca di Indonesia, topik mengenai lebih baik mana penggerak All-Wheel Drive (AWD) dan Four-Wheel Drive (4WD) saat musim salju mungkin terdengar tidak begitu relevan mengingat negara ini tidak mengenal musim salju. Namun, memahami perbedaan keduanya tetap menarik dan bisa menjadi informasi penting, terutama bagi mereka yang gemar otomotif atau berencana bepergian ke negara bersalju.Sekilas, AWD dan 4WD sama-sama menyalurkan tenaga ke keempat roda, namun cara kerjanya berbeda dan masing-masing memiliki keunggulan tersendiri tergantung pada kondisi jalan.Dikutip dari laman Jalopnik, Selasa, 7 Oktober, sistem AWD bekerja sepenuhnya otomatis tanpa perlu campur tangan pengemudi. Sistem ini terus memantau traksi roda, dan ketika mendeteksi adanya selip—misalnya saat melintasi jalan licin atau bersalju—tenaga mesin akan dipindahkan secara halus ke roda yang memiliki cengkeraman lebih baik. Karena sistem ini memungkinkan roda berputar secara independen, mobil dengan AWD cenderung nyaman dikendarai di jalan beraspal dan tidak mengalami gejala loncatan ban yang umum terjadi pada 4WD. Inilah sebabnya kendaraan AWD banyak dipilih untuk penggunaan harian di kota atau daerah dengan kondisi jalan licin ringan.Berbeda dengan itu, sistem 4WD atau 4x4 umumnya diaktifkan secara manual oleh pengemudi. Ketika diaktifkan, tenaga mesin dibagi rata antara poros depan dan belakang, menciptakan daya dorong besar yang membantu mobil menembus salju tebal, lumpur dalam, atau medan berat lainnya. Namun, karena porosnya terkunci, sistem ini tidak cocok digunakan di jalan kering karena dapat membuat ban tergesek dan boros bahan bakar. 4WD lebih ideal bagi pengemudi yang sering menghadapi medan ekstrem atau menarik beban berat.Terlepas dari pilihan sistem penggerak, faktor yang paling menentukan keselamatan di jalan bersalju adalah penggunaan ban musim dingin. Sistem AWD dan 4WD memang membantu akselerasi di permukaan licin, tetapi tidak meningkatkan kemampuan kendaraan untuk berhenti atau berbelok di atas es. Ban musim dingin menggunakan material karet yang tetap lentur pada suhu rendah dan memiliki pola tapak yang dirancang khusus untuk menggigit permukaan salju, memberikan cengkeraman lebih baik.Singkatnya, AWD cocok untuk penggunaan harian dengan jalan licin ringan, sementara 4WD menjadi pilihan tepat untuk kondisi ekstrem yang membutuhkan tenaga dan traksi ekstra. Namun apa pun pilihannya, sistem penggerak terbaik tetap harus diimbangi dengan ban yang sesuai serta kewaspadaan pengemudi di jalan bersalju atau ber-es.