Presiden Vladimir Putin. (Alexander Kazakov/Russian Presidential Press and Information Office/TASS)JAKARTA - Rusia mungkin akan segera mengumumkan pengembangan senjata baru, dengan uji coba yang berjalan dengan sukses, kata Presiden Vladimir Putin dalam konferensi pers setelah kunjungannya ke Tajikistan."Saya yakin kami akan segera dapat mengumumkan senjata baru yang telah kami sebutkan sebelumnya. Sistem ini saat ini sedang dalam tahap pengembangan dan pengujian di negara kami. Uji coba berjalan dengan baik," kata Presiden Putin, melansir TASS 10 Oktober.Lebih jauh Ia mengatakan, Rusia telah memiliki persenjataan canggih dalam komponen antarbenua, angkatan laut dan udaranya."Modernitas kekuatan penangkal nuklir kami melampaui negara bersenjata nuklir lainnya. Kami sedang giat mengembangkan semua sistem ini, semua yang telah saya sebutkan di tahun-tahun sebelumnya, dan sedang menyelesaikannya," kata Presiden Rusia.Agustus lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan negara terus mengembangkan rudal selama masa berlakunya Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty, dengan Moskow memiliki senjata canggih lainnya selain Oreshnik."Ketika moratorium diumumkan, kami menegaskan moratorium tersebut hanya berlaku untuk penempatan, dan tidak menyebutkan penghentian kegiatan (riset dan pengembangan)," kantor berita RIA mengutip Ryabkov dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Rossiya-1."Jadi, waktu ini digunakan untuk mengembangkan sistem yang tepat dan membangun persenjataan yang cukup besar di area ini. Sejauh yang saya pahami, kami sekarang memilikinya," ujar Ryabkov.Ditanya mengenai senjata canggih selain Oreshnik, Wamenlu Ryabkov mengatakan Rusia memiliki senjata canggih lainnya."Oreshnik, ya, tetapi kami memiliki (senjata) lain. Kami tidak membuang waktu," ujarnya dikutip dari TASS."Saya tidak bisa membahas apa yang tidak seharusnya saya bahas, tetapi kami memiliki senjata semacam itu," tambahnya ketika diminta untuk memberikan detail.November tahun lalu, Presiden Vladimir Putin mengumumkan Rusia telah menembakan Rusia menembakan rudal balistik ke Dnipro, menghantam target militer Ukraina pada Hari Kamis, usai Amerika Serikat dan Inggris mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan senjata Barat.Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidato yang disiarkan di televisi, mengatakan Moskow menyerang fasilitas militer Ukraina dengan rudal balistik hipersonik jarak menengah baru yang dikenal sebagai "Oreshnik", memperingatkan lebih banyak lagi yang akan menyusul.