Ngotot Trump Pantas Dapat, AS Kesal Tokoh Opisisi Venezuela Sabet Nobel Perdamaian 2025

Wait 5 sec.

Ilustrasi pendukung Donald Trump saat kontestasi Pilpres AS 2024. (Darren Halstead-Unsplash)JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengecam Komite Nobel Norwegia setelah komite tersebut memberikan Nobel Perdamaian 2025 kepada pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.Menurut Gedung Putih, hal itu bukti mengabaikan permintaan dari Presiden AS Donald Trump."Komite Nobel membuktikan bahwa mereka mengutamakan politik di atas perdamaian," kata Direktur Komunikasi Gedung Putih, Steven Cheung di akun X-nya, Jumat 10 Oktober."Presiden Trump akan terus membuat kesepakatan damai, mengakhiri perang, dan menyelamatkan nyawa. Ia memiliki jiwa kemanusiaan, dan tidak akan pernah ada orang seperti dia yang dapat menggerakkan gunung dengan tekadnya yang kuat," sambungnya.Sejak kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan keduanya pada bulan Januari, mengutip AFP, Trump telah berulang kali menegaskan bahwa ia pantas menerima Nobel atas perannya dalam menyelesaikan berbagai konflik — sebuah klaim yang menurut para pengamat terlalu dibesar-besarkan.Trump menegaskan kembali klaimnya pada malam pengumuman Nobel Perdamaian 2025, dengan mengatakan bahwa perannya sebagai perantara fase pertama gencatan senjata di Gaza minggu ini adalah perang kedelapan yang telah ia akhiri.Namun, Trump menambahkan pada Kamis pekan ini: "Apa pun yang mereka lakukan baik-baik saja. Saya tahu ini: Saya tidak melakukannya untuk itu, saya melakukannya karena saya telah menyelamatkan banyak nyawa."Para pakar Hadiah Nobel di Oslo, Norwegia, bersikeras menjelang pengumuman hari ini Jumat 10 Oktober waktu setempat, Trump tidak memiliki peluang mendapatkannya karena kebijakan "America First"-nya bertentangan dengan cita-cita Nobel Perdamaian sebagaimana tercantum dalam wasiat Alfred Nobel tahun 1895 yang menciptakan penghargaan tersebut.