Pembebasan Sandera di Gaza Bisa Menjadi Akhir Perang

Wait 5 sec.

Juru bicara Kemlu Qatar Majed Al-Ansari. (Twitter/@majedalansari)JAKARTA - Pembebasan sandera di Jalur Gaza bisa menjadi akhir dari perang, kata pejabat Qatar, namun mengatakan terlalu dini untuk menilai berhasil tidaknya perundingan Hamas dan Israel.Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan, "jika Hamas menyerahkan sandera, itu bisa menjadi akhir perang," dalam komentarnya kepada wartawan di Doha, melansir The Times of Israel 7 Oktober.Lebih jauh Majed Al-Ansari juga mengatakan, Israel seharusnya sudah menghentikan operasi di Gaza, sejalan dengan rencana perdamaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump."Kami menunggu hasil negosiasi dalam beberapa hari mendatang mengenai gencatan senjata. Pertanyaan ini harus ditujukan terlebih dahulu kepada pemerintah pendudukan Israel. Seharusnya gencatan senjata benar jika pernyataan yang dibuat oleh perdana menteri di sana mengenai kepatuhan terhadap rencana Trump benar," urainya.Ia menerangkan, ada banyak detail yang harus diselesaikan mengenai rencana 20 poin Presiden AS Donald Trump untuk Jalur Gaza, di tengah negosiasi di Mesir, dan masih terlalu dini untuk bersikap pesimis atau optimis, atau bahkan membahas alternatif terhadap proposal Presiden Trump.Ditambahkannya, juga masih terlalu dini untuk membahas masa depan kantor politik Hamas di Qatar.Diketahui, hari ini genap dua tahun konflik terbaru di Gaza pecah, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 lainnya disandera menurut perhitungan Israel, dikutip dari Reuters.Itu dibalas Israel dengan melakukan serangan udara, blokade, hingga operasi militer ke wilayah Jalur Gaza. Sumber medis di Gaza mengonfirmasi hingga kemarin jumlah korban tewas Palestina akibat agresi dan genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 67.160 orang, sementara korban luka-luka mencapai 169.679 orang, dikutip dari WAFA.Upaya untuk mengakhiri perang dan bencana kemanusiaan di Gaza terus dilakukan. Terbaru, Presiden Trump meluncurkan proposal perdamaian pekan lalu. Kemarin, Hamas, Israel, serta mediator AS, Qatar dan Mesir melanjutkan perundingan damai tidak langsung di Mesir dan dilanjutkan hari ini.