Bus PO ALS. Foto: Dok. IstimewaBus dengan rute terjauh saat ini masih dipegang oleh Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS). Trayek tersebut menempuh jarak hampir 3.000 kilometer.Mengenai eksistensi trayek tersebut, kami coba menghubungi kantor PT Antar Lintas Sumatera yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No.KM. 6, Harjosari, II Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.Berdasarkan keterangan PT ALS, rute Medan-Jember masih tersedia dengan dua kelas. Mulai dari Rp 680 ribu untuk kelas AC non-toilet serta Rp 875 ribu untuk AC toilet.“Harga tiket (Medan-Jember) Rp 680 ribu kelas AC non-toilet, AC toilet Rp 875 ribu,” kata pihak ALS Medan kepada kumparan, Kamis (9/10/2025).PO Bus ALS. Foto: Dok. IstimewaLebih lanjut, ia menuturkan bahwa waktu tempuh rute bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terjauh di Indonesia ini mencapai 4 hari. Maka, tak heran jika trayek tersebut mendapat julukan ‘naik tak kenal, turun jadi saudara’ di kalangan bismania.“Waktu tempuh empat hari, makan ditanggung penumpang, kami hanya mampir saat (waktu) makan. Kita lewat lintas timur,” imbuhnya.Lintas timur yang dilalui bus ALS meliputi sejumlah kota, mulai dari Medan, Tebing Tinggi, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Rokan Hulu, Pekanbaru, Kuantan Singingi, Jambi, Merangin, Sarolangun, Lubuk Linggau, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Bandar Lampung, Lampung. Kemudian lanjut di Pulau Jawa via Tangerang, Cirebon, Tegal, Semarang, Solo, Gresik, Surabaya, hingga sampai di Jember.Bicara sejarah, PO ALS berdiri pada 29 September 1966 dengan rute Medan-Kotanopan dan Medan-Bukittinggi. Bus yang digunakan saat itu mengandalkan Chevrolet C50. Memasuki medio 1972, rutenya berkembang khusus daerah Sumatera, seperti Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.PO Bus ALS. Foto: Dok. IstimewaLanjut ke era 1980-an, ketika kendaraan bisa menyeberang ke pulau Jawa menggunakan kapal ferry, ALS langsung membuka trayek ke Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Kemudian menyusul trayek Malang dan Jember.Salah satu keunikan dari bus ALS adalah bodi karoseri yang masih menggunakan model lawas. Meskipun terkadang itu hasil rombakan, tapi tetap memberikan kesan berbeda dibandingkan bus lainnya.“Soalnya bus lawas itu kan makin kesini makin langka, nah ibarat kata, anak bis kalo nemu bus lawas itu kayak petrolhead ketemu mobil-mobil keluaran lama yg masih kinclong. Berasa nemu harta karun,” ucap Bismania asal Bekasi, Fazreen kepada kumparan, Kamis (9/10/2025).