Menag Bakal Kunjungi dan Data Semua Ponpes di RI, Dimulai dari Kalimantan

Wait 5 sec.

Menteri PM, Muhaimin Iskandar, dan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/10/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanMenteri Agama, Nasaruddin Umar, bakal mengecek pesantren yang ada di Indonesia. Hal itu sebagai tindak lanjut robohnya Pondok Pesantren Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.Nasaruddin mulai mengecek pesantren yang ada di wilayah Kalimantan kemudian Sulawesi. Di sana, dia akan menemui para pimpinan pesantren."Saya mulai nanti sekarang sudah mau jalan, Kalimantan, ke Sulawesi, saya sendiri yang turun tangan insyaallah," kata dia saat ditemui di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Selasa (7/10).Tak hanya mendatangi langsung, Nasaruddin akan memanggil sejumlah pimpinan pesantren. Dia sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengecek kelayakan bangunan pesantren."Kita mulai pendataan dulu. Pendataan dulu, baru sudah ada pendataan, baru kita panggil pimpinan-pimpinan pondok," ujar dia."Iya, secara komprehensif (bangunan harus sesuai standar). Kita sudah hubungi pemerintah setempat untuk membantu kita, kan mereka juga mengeluarkan izin segala macam," lanjut dia.Kondisi bangunan ambruk Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, telah rata, Selasa (7/10/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparanSedangkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menambahkan, jumlah pondok pesantren di Indonesia mencapai sekitar 40 ribuan. Rata-rata santrinya berasal dari Desil I dan Desil II. Dia menyebut semua aspek yang ada di pondok pesantren sangat terbatas."Kita tahu bahwa pesantren kita ini jumlahnya 40-ribuan lebih," kata Cak Imin."Itu memang tradisinya pesantren ya, yang membuat lembaga pendidikan yang sangat terbatas," ucap dia.