Bryan Johnson (Foto: Instagram/@bryanjohnson_)JAKARTA - Pengusaha sekaligus biohacker asal Amerika, Bryan Johnson dikenal karena dedikasinya yang luar biasa dalam upaya memperpanjang usianya. Dalam sebuah wawancara bersama William Rossy di podcast Sprouht, Johnson mengaku menghabiskan sekitar 2 juta dolar AS atau Rp33 miliar setiap tahunnya untuk menjalankan kehidupan sehat dan berbagai strategi umur panjang.Pendekatan Johnson menggabungkan teknologi medis mutakhir seperti transfusi plasma dengan rutinitas harian yang sangat disiplin. Tujuannya sederhananya adalah menjaga tubuh dan pikiran tetap dalam kondisi terbaik untuk waktu yang lama.Meski pria berusia 48 tahun ini mampu membiayai berbagai perawatan mahal, Johnson menegaskan kunci utama panjang umur justru ada pada kebiasaan hidup sehari-hari, terutama menghindari hal-hal yang merusak kesehatan.Bagi Johnson, investasi besar ini bukan sekadar untuk mencoba perawatan eksperimental. Ia menjalani pendekatan holistik berbasis sains yang memadukan teknologi canggih, pemantauan ketat, dan gaya hidup sangat teratur.Rutinitasnya mencakup pola makan terukur, tidur yang terpantau, pengaturan hormon, dan olahraga harian. Semua dirancang untuk memperlambat proses penuaan serta meningkatkan performa biologis tubuh. Johnson mengkritik kebiasaan modern yang dianggapnya mempercepat penuaan."Kita dilatih dengan kebiasaan yang salah. Masyarakat menanamkan narasi yang keliru," ujarnya, dikutip dari laman Times of India pada Sabtu, 11 Oktober 2025.Kebiasaan seperti begadang, stres kronis, terlalu lama menatap layar, kurang bergerak, dan pola makan buruk dianggap sudah menjadi hal yang umum. Padahal semua itu mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit serius.Tiga Kebiasaan yang Dihindari Bryan Johnson Demi Panjang UmurJohnson percaya bahwa keberhasilannya dalam menjaga kesehatan tidak hanya berasal dari apa yang dilakukan, tetapi juga dari apa yang dihindari. Berikut tiga kebiasaan utama yang menurutnya sangat merusak dan harus dijauhi.1. MerokokJohnson menyebut merokok sebagai hal terburuk yang bisa dilakukan seseorang terhadap tubuhnya. Tembakau telah terbukti menyebabkan berbagai penyakit berat seperti kanker, gangguan jantung, dan masalah pernapasan."Menjauhi rokok adalah pondasi utama dalam strategi panjang umur," ujar Johnson.2. Gaya Hidup Pasif (Kurang Bergerak)"Tidak berolahraga adalah kesalahan terbesar kedua," ujar Johnson.Aktivitas fisik rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan mempertahankan kekuatan otot. Ia menekankan konsistensi dalam berolahraga setiap hari adalah kunci menjaga kesehatan jangka panjang.3. Stres dan Doom ScrollingSelain menjaga tubuh, Johnson juga memperhatikan kesehatan mental. Ia menyebut stres kronis dan kebiasaan doom scrolling (terus-menerus membaca berita negatif di internet) sebagai dua hal sangat berbahaya."Stres itu tidak ada habisnya. Kita terus-terusan membaca hal negatif." katanya.Kebiasaan ini memicu kecemasan dan kelelahan mental. Dengan menghindari stres berlebihan dan membatasi waktu layar, Johnson menjaga kejernihan pikiran dan ketahanan emosional. Baginya dua faktor ini penting untuk umur panjang.Meskipun memiliki akses pada berbagai teknologi medis canggih, Johnson tetap percaya gaya hidup sehat adalah dasar dari segalanya. Aturan pribadi yang disiplin dan kebiasaan positif membuat setiap intervensi medis yang dijalani menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.