Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Dok. VOI)JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025 disebabkan ekonomi yang melambat secara signifikan.Akibat perlambatan ekonomi, masyarakat susah lalu turun ke jalan melaksanakan aksi besar-besaran."Pertumbuhan ekonomi tinggi, salah satu hilang saja, semuanya bisa goyah, nih. Ada pemerataan, ada sesuatu yang dinamis. Tapi, waktu ekonominya diperlambat, rakyat susah, turunlah demo besar-besaran," ujar Purbaya di Jakarta Convention Center, Kamis, 9 Oktober."Demo yang terjadi, yang berapa? Sebulan lebih seminggu atau dua minggu lalu itu karena dampak dari ekonomi melambat secara signifikan," sambungnya.Menurut Purbaya, rakyat turun ke jalan karena sudah tidak optimistis terhadap kondisi ekonomi. Dia juga bilang rangakaian demonstrasi sejak akhir Agustus hingga September 2025 itu merupakan ancaman serius.Sehingga, jika pemerintah tidak melakukan perubahan arah ekonomi secara cepat, aksi demonstrasi akan terus terjadi dari minggu ke minggu atau lebih lama lagi."Dan hitungan saya sebagai ekonom dan setengah dukun, Februari tahun depan akan terjadi pergantian kekuasaan yang cost-nya buat masyarakat kami mahal," katanya.Purbaya mengungkapkan, risiko itu rupanya disadari oleh Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, Kepala Negara memutuskan memintanya masuk ke kabinet untuk membantu memperbaiki kondisi ekonomi."Nah, itu disadari oleh Presiden Prabowo, makanya saya dimasukkin (ke Kabinet Merah Putih). Ayo lo betulin, yaudah kami betulin sedikit-sedikit," pungkasnya.