Inovasi dan Keberlanjutan dalam Dunia Kemasan Food and Beverage

Wait 5 sec.

Inovasi dan Keberlanjutan dalam Dunia Kemasan Food and Beverage (Dok. Krista Exhibitions)JAKARTA - Industri kemasan makanan dan minuman (Food and Beverage) terus menunjukkan perkembangan pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar terhadap kemasan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga berestetika dan ramah lingkungan.Inovasi dalam desain, bahan, serta teknologi percetakan menjadi kunci utama dalam memperkuat daya saing produk di tengah perubahan perilaku konsumen dan tuntutan keberlanjutan global.Dalam konteks ini, pameran ALLPrint Indonesia 2025 hadir sebagai wadah penting bagi pelaku industri kemasan, percetakan, dan sektor terkait untuk saling bertukar ide dan teknologi terkini.Penyelenggaraan pameran yang berlangsung pada 8–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta menjadi momentum strategis untuk menampilkan berbagai inovasi yang dapat menjawab tantangan industri masa depan.Beberapa tren besar yang tengah mewarnai industri kemasan F&B antara lain adalah penggunaan bahan ramah lingkungan, kemasan pintar (smart packaging) dan personalisasi produk melalui teknologi digital printing.Kemasan kini tidak lagi sekadar wadah pelindung, tetapi juga berperan sebagai media komunikasi dan identitas merek. Teknologi cetak digital memungkinkan produsen menghadirkan desain yang unik dan interaktif, bahkan dalam skala produksi terbatas.Selain itu, penerapan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) dan kode QR pada kemasan memberikan nilai tambah berupa transparansi informasi produk bagi konsumen. Hal ini sejalan dengan tren 'traceability' yang kini menjadi perhatian utama dalam industri makanan dan minuman.Para pelaku industri juga menyoroti pentingnya sentuhan akhir dalam percetakan untuk meningkatkan nilai estetika dan daya jual produk.Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim menyampaikan tahun ini pameran diikuti oleh lebih dari 500 perusahaan dari industri kemasan dan percetakan, baik lokal maupun internasional“Kehadiran berbagai pelaku industri dari mancanegara ini menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia,” ujar Daud, dari keterangan resmi Krista Exhibitions.Daud juga berharap penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri grafika dan percetakan nasional serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global.Tren ini menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor. Mulai dari industri percetakan, tekstil, advertising, signage, hingga manufaktur. Hal ini menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem yang saling menguatkan. Bagi sektor F&B, kemajuan teknologi percetakan memberikan peluang besar untuk mengembangkan kemasan yang lebih efisien, menarik, dan berkelanjutan.Fokus terhadap sustainability juga menjadi sorotan utama dalam industri kemasan modern. Penggunaan tinta berbasis air, bahan daur ulang, serta sistem produksi rendah emisi mulai diterapkan secara luas.Pergeseran menuju praktik ramah lingkungan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan yang mendorong daya saing global.Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata, serta sejumlah asosiasi industri seperti PPGI, APPI, dan PITTSINDO, pameran ini memperlihatkan komitmen bersama untuk membangun industri percetakan dan kemasan yang inovatif serta berorientasi masa depan.