Kantor Pusat Bank Dunia (World Bank). Foto: ReutersBank Dunia mencatat terkait sulitnya penduduk di Kawasan Asia Timur dan Pasifik (EAP) dalam mencari pekerjaan. Hal itu diungkap dalam laporan yang bertajuk "World Bank East Asia and The Pacific Economic Update October 2025".Berdasarkan laporan tersebut, meski tingkat ketenagakerjaan di kawasan ini relatif tinggi dibandingkan wilayah lain di dunia, tetapi terdapat kalangan muda yang masih menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan alias jadi pengangguran, khususnya di China dan Indonesia."Tingkat ketenagakerjaan secara umum tinggi, tetapi kaum muda kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Satu dari setiap tujuh anak muda di China dan Indonesia menganggur,” tulis Bank Dunia dalam laporan East Asia and the Pacific Economic Update (EAP) edisi Oktober 2025, dikutip Selasa (7/10).Lebih lanjut, Bank Dunia mencatat partisipasi angkatan kerja di kawasan Pasifik masih tergolong rendah, terutama di kalangan perempuan. Disebutkan pula adanya kesenjangan sekitar 15 poin persentase antara partisipasi tenaga kerja perempuan dan laki-laki di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.Sejumlah pencari kerja antre mencari informasi lowongan pekerjaan dalam bursa lowongan kerja Naker Fest Kota Semarang 2025 di Kantor BBVP Semarang, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/5/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOSelain itu, Bank Dunia juga mengungkapkan banyak individu di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang masih bekerja di sektor dengan produktivitas rendah atau di sektor informal.Kondisi ini membuat kelompok masyarakat yang rentan jatuh ke dalam kemiskinan kini berjumlah lebih besar dibandingkan dengan kelas menengah di sebagian besar negara.“Negara-negara EAP belum sepenuhnya memperoleh manfaat dari perpindahan pekerja dari sektor dan perusahaan yang kurang produktif ke yang lebih produktif,” lapor Bank Dunia.Berbeda dengan wilayah berkembang lainnya, Bank Dunia mencatat populasi usia kerja di kawasan EAP secara keseluruhan justru mengalami penyusutan dan diperkirakan akan berkurang sekitar 200 juta jiwa pada periode 2025 hingga 2050.“Namun, terdapat perbedaan di dalam kawasan: China, Vietnam, dan Thailand mengalami penuaan penduduk, sementara Filipina, Indonesia, dan Kamboja mengalami lonjakan populasi muda,” tulis Bank Dunia.