Apa Itu Tylenol dan Efek Samping yang Bisa Dihasilkan

Wait 5 sec.

Ilustrasi (Pixabay/Gadini)YOGYAKARTA - Apa itu tylenol? Tylenol atau jenis obat asetaminofen adalah obat pereda nyeri yang digunakan sebagai pereda sakit dan nyeri ringan, misalnya sakit kepala, kram otot, ataupun menurunkan demam. Lantas, adakah perbedaan antara pereda nyeri lain seperti ibuprofen dan naproksen?Tidak seperti pereda nyeri lain seperti ibuprofen, aspirin, dan naproksen, Tylenol tak termasuk obat antiperadangan nonsteroid (NSAID). Tylenol bisa dikategorikan ke dalam analgesik (obat pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam), kata spesialis manajemen nyeri Dr. Anureet Walia.  Obat ini bisa digunakan untuk beberapa kondisi berbeda, seperti nyeri ringan sampai sedang, demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, nyeri punggung, pilek, dan rasa tak nyaman akibat vaksin, jelas Walia. Bedanya dengan jenis NSAID adalah Tylenol tak mengandung zat antiperadangan sehingga tidak membantu bila ada pembengkakan atau peradangan, ujar pakar farmasi David Mangan.Dosis Tylenol yang direkomendasikan adalah 325-650 mg untuk orang dewasa setiap 4-6 jam. Jangan mengonsumsi Tylenol lebih dari 3.000-4.000 dalam 24 jam, saran Walia. Untuk anak-anak, dosis tergantung usia dan ukuran tubuh sehingga penting untuk selalu membaca petunjuk pemakaian, kata Mangan.Apa yang tak boleh dicampur Tylenol?Rangkaian obat jenis OTC untuk batuk dan gejala pilek yang sudah mengandung Tylenol atau NSAID, jelas Mangan. Jika Anda hendak minum Tylenol atau NSAID sebagai kombinasi obat batuk pilek, sebaiknya tanyakan dulu pada tenaga kesehatan atau apoteker untuk memastikan tidak ada kelebihan dosis harian maksimal.Jika memiliki masalah hati, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau apoteker sebelum minum Tylenol, apakah obatnya dapat diminum bersamaan atau harus terpisah. Sebab, karena berisiko membuat kerusakan hati, sebaiknya hindari Tylenol jika gemar minum alkohol, kata Walia.Mengapa dokter lebih menganjurkan Tylenol dibanding ibuprofen?"Dokter mungkin merekomendasikan Tylenol dibanding ibuprofen buat pasien yang butuh pereda nyeri tapi intoleransi NSAID karena masalah lambung, risiko pendarahan, atau masalah jantung. Secara umum Tylenol lebih ramah untuk lambung dan tidak menimbulkan risiko pendarahan usus dan masalah jantung," jelas Walia kepada USA Today.Untuk memastikan jenis pereda nyeri yang paling cocok dengan kebutuhan Anda, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau apoteker. Apa pun jenis obatnya, Tylenol dan NSAID bisa hanya diminum untuk menangani nyeri yang muncul kadang-kadang."Jika rasa sakitnya konstan dan terus-menerus, konsultasikan dengan dokter mengenai sumber penyakit dan cara terbaik mengatasinya," ujar Mangan.Efek samping TylenolDapatkan bantuan medis darurat jika Anda mempunyai tanda-tanda reaksi alergi terhadap Tylenol sebagai berikut: kesulitan bernapas; gatal-gatal; pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, atau tenggorokan. Dalam kasus yang jarang terjadi, asetaminofen dapat menimbulkan reaksi kulit parah yang bisa berakibat fatal, bahkan jika Anda pernah mengonsumsi Tylenol sebelumnya dan tidak terjadi reaksi apa pun. Hentikan konsumsi obat ini dan segera hubungi dokter jika terjadi kemerahan pada kulit Anda atau ruam yang menyebar dan menyebabkan kulit melepuh serta mengelupas. Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami tanda-tanda masalah hati:kehilangan nafsu makan;sakit perut (sisi kanan atas);urin berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat; ataukelelahan, gatal;penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata).Efek samping Tylenol yang tidak terlalu parah bisa jadi lebih mungkin dialami seseorang, dan Anda mungkin tidak mengalaminya sama sekali.Demikianlah ulasan mengenai apa itu tylenol dan efek sampingnya. Semoga informasi ini bermanfaat! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.