Ilustrasi handphone curian di Inggris (foto: x @elicit777_eri)JAKARTA - Fitur Find My iPhone berhasil membantu polisi Inggris mengungkap sindikat kriminal yang diduga menyelundupkan hingga 40.000 ponsel curian dari Inggris ke China dalam setahun terakhir. Operasi ini, yang disebut sebagai operasi terbesar melawan pencurian ponsel di Inggris, dimulai ketika seorang korban melacak iPhone curiannya ke sebuah gudang di dekat bandara Heathrow, London.Menurut laporan BBC News, polisi menemukan iPhone tersebut di dalam sebuah kotak bersama 894 ponsel lainnya di gudang tersebut. Penemuan ini memicu penyelidikan lebih lanjut, yang mengarah pada penahanan 18 tersangka dan penyitaan lebih dari 2.000 ponsel curian. Polisi Metropolitan London memperkirakan sindikat ini bertanggung jawab atas ekspor hingga setengah dari total ponsel yang dicuri di London, yang merupakan pusat pencurian ponsel di Inggris.Polisi kemudian mencegat pengiriman lain ke alamat yang sama dan berhasil mengidentifikasi dua tersangka melalui DNA yang ditemukan pada paket. Melalui kombinasi informasi tentang rekan tersangka dan pengawasan rahasia, polisi menggerebek 28 lokasi dan menemukan ribuan ponsel curian.Menteri Kepolisian Inggris, Sarah Jones, mengungkapkan bahwa pencurian ponsel kini menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, bahkan melebihi perdagangan narkoba.“Kami mendengar bahwa beberapa penjahat beralih dari menjual narkoba ke bisnis ponsel karena lebih menguntungkan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa satu ponsel curian bisa bernilai ratusan pound, menjadikannya target empuk bagi penjahat.Sindikat ini diketahui secara khusus menargetkan produk Apple karena tingginya nilai jual di pasar luar negeri. Menurut polisi, pencuri jalanan dibayar hingga 300 pound (sekitar Rp6,1 juta) per ponsel, sementara ponsel curian tersebut dijual di China dengan harga mencapai 4.000 pound (sekitar Rp82 juta) per unit. Hal ini disebabkan ponsel tersebut tetap aktif secara daring dan lebih menarik bagi pembeli yang ingin menghindari sensor internet di China.Ponsel sering dicuri dalam kondisi tidak terkunci, terutama saat pengguna sedang menggunakannya di jalanan. Meskipun Apple telah memperkenalkan fitur perlindungan seperti Activation Lock dan Stolen Device Protection, sindikat ini diduga mampu mengatasi fitur tersebut dengan menjaga ponsel tetap menyala dan tidak terkunci. Ini memungkinkan ponsel tetap bernilai tinggi di pasar internasional, terutama karena tidak terikat pada pengaturan keamanan lokal.Operasi ini menunjukkan bagaimana teknologi seperti Find My iPhone dapat menjadi alat penting dalam memerangi kejahatan terorganisir, sekaligus mengungkap skala besar pencurian ponsel yang menargetkan pasar global.