Sejarah Penemuan Sel​: dari Robert Hooke hingga Rudolf Virchow

Wait 5 sec.

Ilustrasi sejarah penemuan sel (Unsplash)YOGYAKARTA – Penemuan sel di dalam makhluk hidup jadi tonggal penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang biologi. Setelah keberadaan sel berhasil diketahui, penemuan-penemuan lain berhasil tergali. Sejarah penemuan sel sendiri tidak lepas dari teknologi mikroskop kala itu.Harus diakui bahwa mikroskop berhasil membantu para peneliti menemukan berbagai objek penelitian termasuk keberadaan sel. Awalnya alat tersebut hanya berupa alat sederhana. Namun dari keterbatasan itu gerbang fakta keberadaan sel pada makhluk hidup berhasil terkuak.Sejarah Penemuan Sel​Dilansir dari website LibreTexts Biology, istilah sel pertama kali digunakan pada tahun 1665. Adalah Robert Hooke, ilmuwan asal Inggris yang berhasil mendeteksi sel menggunakan mikroskop. Fokus penelitian itu membuat Robert Hooke berhasil menemukan sel di dalam gabus.Kala itu Hooke mengamati makhluk hidup menggunakan mikroskop yang belum begitu canggih. Dengan alat seadanya, ia mengamati gabus yang ia iris tipis. Dari pengamatannya, Hooke menemukan adanya suatu benda menyerupai sarang lebah yang sangat kecil. Benda kecil itu kemudian ia sebut dengan sel.Dalam website Owlcation, dijelaskan bahwa temuan Hooke dijelaskan dalam bukunya yang berjudul Micrographia (1665). Dalam bukunya itu Hooke mengatakan bahwa ia mendapati adanya unit-unit kecil pada penelitiannya yang menyerupai kamar tinggal biksu. Atas dasar alasan itulah Hooke kemudian menyebut penemuannya sebagai sel.Tak lama setelah istilah sel digunakan, ilmuwan lain yang ada di Belanda yakni Anton van Leeuwenhoek juga berhasil mengungkap penemuan penting menggunakan mikroskop buatannya sendiri. Dengan alat yang ia buat, Leeuwenhoek mencoba mengamati sel yang ada pada manusia dan bakteri.Di awal abad ke-19 penelitian terhadap sel makin dalam. Setidaknya ada dua ilmuwan dari Jerman yang cukup berjasa membuka tabir keberadaan sel kala itu yakni Theodor Schwann dan Matthias Jakob Schleiden. Keduanya meyakini bahwa sel adalah material dasar dari seluruh makhluk hidup. Pandangan tersebut kemudian memicu pertanyaan lain terkait asal mula keberadaan sel.Jawaban atas pertanyaan tersebut pelan-pelan terjawab dengan hasil penelitian ilmuwan setelahnya. Misalnya,  ahli fisika asal Jerman, Rudolf Virchow, berhasil mengungkap bahwa sel yang saat ini ada berasal dari sel pendahulunya. Ia melihat bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel baru.Dari berbagai gagasan Schwann, Schleiden, dan Virchow kemudian menghasilkan teori sel kala itu. Bahkan teori tersebut dianggap fundamental dan berhasil menyatukan semua ilmu biologi. Adapun teori yang lahir adalah sebagai berikut.Seluruh organisme terdiri dari satu atau lebih selSeluruh fungsi kehidupan organisme terjadi di dalam selSeluruh sel berasal dari sel pendahulunya yang sudah ada.Itulah informasi terkait sejarah penemuan sel​. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.