Diru Pertamina Simon Aloysius Mantiri (Foto: Antara)JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan siap menampung minyak yang diproduksi oleh sumur minyak rakyat. Asal tahu saja, Pertamina menjadi salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bisa mengelola minyak hasil pdoduksi sumur rakyat.Hal ini seiring dengan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang akan segera melegalkan sumur minyak rakyat untuk dikelola oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), koperasi, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)."Tentunya harapan-harapan tadi sudah disampaikan oleh para pimpinan daerah termasuk nanti mungkin ada solusi agar pembayarannya lebih cepat," ujar Simon, dikutip Jumat, 10 Oktober.Sementara itu dari sisi harga, Simon memastikan akan mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar 80 persen dari harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP)."Dan untuk harga juga kita menyampaikan sudah sesuai ketentuan yaitu 80 persen dari ICP seperti yang disampaikan," terang Simon.Melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi, pemerintah mendorong perbaikan tata kelola sumur minyak rakyat agar lebih tertib, aman, dan berkelanjutan.Melalui kebijakan baru ini, sekitar 45.000 sumur telah diinventarisasi Kementerian ESDM, melibatkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk dikelola oleh masyarakat melalui Koperasi, UMKM, dan BUMD yang direkomendasikan oleh Kepala Daerah."Bukan ditunjuk serta-merta dari pusat. Supaya dipastikan tidak boleh UMKM Jakarta, tidak boleh koperasi Jakarta. Kita ingin menjadikan orang daerah menjadi tuan di negerinya sendiri. Jadi biarkan orang daerah sendiri yang mengurus," ujar Bahlil.