"); // });]]> '); });]]> Penangkapan dilakukan pada tanggal 3-6 Oktober 2025. Mereka tergabung dalam JAD.OlehNanda Perdana PutraDiterbitkan 07 Oktober 2025, 14:27 WIBCopy LinkBatalkanPerbesarIlustrasi penangkapan teroris (Istimewa)... SelengkapnyaJadi intinya...Densus 88 tangkap 4 anggota JAD pendukung ISIS di Sumbar/Sumut.Mereka aktif sebar propaganda dan provokasi teror via media sosial.Barang bukti disita; masyarakat diimbau waspada radikalisasi online.Liputan6.com, Jakarta Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap jaringan pendukung ISIS di Indonesia. Empat terduga teroris yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu diamankan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) pada tanggal 3-6 Oktober 2025."Keempat pelaku diketahui aktif menyebarkan propaganda dan provokasi aksi teror melalui media sosial. Mereka membuat dan membagikan konten-konten yang mendukung Daulah ISIS," tutur Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra E Wardhana, dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).2 dari 3 halamanInisial dan Peran 4 PelakuPerbesarIlustrasi diborgol. (Photo created by rawpixel.com on www.freepik.com)... SelengkapnyaMayndra merinci identitas dan peran para terduga teroris. Pelaku RW dikenal aktif membuat konten propaganda tentang Daulah ISIS. Dia ditangkap pada Jumat, 3 Oktober 2025 pukul 12.58 WIB di Kota Padang, Sumbar.Kemudian KM berperan menyebarkan propaganda di media sosial dan mengunggah gambar senjata api, yang diamankan pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 17.01 WIB di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.Selanjutnya, AY bertindak sebagai konten kreator propaganda ISIS ditangkap pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 18.00 WIB di Kota Padang, Sumbar.Terakhir tersangka RR berperan aktif memprovokasi aksi teror dan menyebarkan dukungan terhadap ISIS. Dia ditangkap pada Senin, 6 Oktober 2025 pukul 07.06 WIB di Kota Tanjung Balai, Sumut.“Dari hasil penindakan, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti berupa satu rompi hijau loreng,tiga lembar kertas bertuliskan logo ISIS, tiga buku berjudul Kupas Tuntas Khilafah Islamiyyah, Melawan Penguasa, dan Al Qiyadah wal Jundiyah yang berisi ajaran tentang penegakan Daulah Islamiyah," jelas dia.3 dari 3 halamanMasyarakat Waspada Aktivitas RadikalisasiPerbesarIlustrasi Penangkapan. IOL... SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri mengingatkan kepada masyarakat, bahwa radikalisasi di media sosial masih masif dan dapat memengaruhi siapa saja, terutama generasi muda. Selain itu, semua pihak juga diminta aktif mengawasi lingkungan sekitar, termasuk keluarga dan anak-anak agar tidak terpapar ideologi ekstrem.“Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap setiap bentuk provokasi dan penyebaran propaganda radikal di media sosial,” ujar Mayndra menandaskan.Foto PilihanAdvertisementNanda Perdana Putra, Lia HarahapTim RedaksiCopy LinkBatalkanBatik Raya IndonesiaKetika Ferry Salim Mendesain Koleksi Batik untuk Bateeq di PIFW 20258 jam yang laluPIFW 2025, Ketika Desain Kontemporer Julianto Dikawinkan dengan Motif Batik Klasik Iwan Tirta1 hari yang laluBatik Raya Indonesia, Para Penjaga Warisan Nusantara hingga Inspirasi Gaya Kekinian3 hari yang laluPegiat Batik Diminta Mampu Beradaptasi Lewat Inovasi dan Keberlanjutan5 hari yang laluVIDEO: Inovasi Keren! Batik Salatiga Tahan UV Tembus Pasar Internasional5 hari yang laluSemangat Sejauh Mata Memandang dalam Merawat Batik5 hari yang laluMelestarikan Budaya Batik di Rumah Batik Palbatu6 hari yang laluSemarak Hari Batik Nasional 2025 di Museum Batik6 hari yang lalu5 Detail Kebaya Dian Sastrowardoyo di Premiere Film 'Rangga & Cinta', Tampil Anggun6 hari yang laluPIFW 2025, Ajakan Kembali ke Tradisi Lewat Koleksi Puspa Sejauh Mata Memandang1 minggu yang lalu6 Gaya Berwastra Rahayu Saraswati Selama Jadi Anggota DPR, Kini Putuskan Mundur3 minggu yang laluJejak Busana Sri Mulyani Selama Menjabat Jadi Menteri Keuangan, Dirancang Didiet Maulana3 minggu yang laluLihat SelengkapnyaEnamPluspowered by