Direktur Eksekutif UN Women Sima Bahous. (Wikimedia Commons/Lukasz Kobus/European Union 2025)JAKARTA - Kepala UN Women pada Hari Senin mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan pendanaan bagi organisasi-organisasi yang dipimpin perempuan yang bekerja di zona konflik, memperingatkan menurunnya dukungan finansial mengancam kemajuan yang telah dicapai dalam agenda Perempuan, Perdamaian dan Keamanan (WPS).Berbicara dalam sesi Dewan Keamanan PBB yang menandai peringatan 25 tahun Resolusi 1325, Direktur Eksekutif UN Women, Sima Bahous, mengatakan dunia menghadapi "peningkatan anggaran militer dan penolakan baru terhadap kesetaraan gender dan multilateralisme," yang ia peringatkan "mengancam fondasi perdamaian dan keamanan global."Bahous mengatakan, terlepas dari "komitmen yang berani dan mengagumkan," 25 tahun terakhir telah menyaksikan "implementasi yang lemah dan kurangnya investasi yang kronis" dalam partisipasi perempuan dalam proses perdamaian."Sekretaris Jenderal baru saja berbicara tentang bagaimana tren pendanaan saat ini membahayakan kelangsungan hidup dan keamanan organisasi-organisasi yang dipimpin perempuan di negara-negara yang terdampak konflik," ujarnya, dilansir dari Anadolu 7 Oktober.UN Women percaya, tambahnya, "tidak ada alternatif selain mengubah arah dan berinvestasi secara signifikan dalam organisasi perempuan di garis depan konflik."Menyadari penderitaan yang disebabkan oleh perang dan pengungsian yang berkelanjutan, Bahous mengatakan, "Terlepas dari kengerian perang dan konflik, perempuan terus membangun perdamaian."Terkait dengan konflik di Jalur Gaza, ia senada dengan Sekjen PBB Antonio Guterres yang memberikan "tanggapan positif terhadap usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza," menyerukan gencatan senjata yang langgeng, pembebasan semua sandera, dan akses kemanusiaan.- https://voi.id/berita/521430/unicef-peringatkan-tidak-ada-tempat-yang-aman-untuk-anak-anak-di-jalur-gaza- https://voi.id/berita/521419/sekjen-pbb-peringatkan-jumlah-perempuan-yang-tinggal-di-dekat-konflik-mematikan-mencapai-titik-tertinggi- https://voi.id/berita/521409/pakar-pbb-desak-israel-diskors-dari-pertandingan-sepak-bola-internasional- https://voi.id/berita/521370/menlu-jerman-harapkan-fase-pertama-rencana-perdamaian-gaza-presiden-trump-dicapai-pekan-depan- https://voi.id/berita/521363/ada-atmosfer-positif-perundingan-hamas-israel-dilanjutkan-hari-ini[/see_alsoMenjabarkan lima prioritas utama, Bahous mendesak "tindakan afirmatif untuk memastikan perempuan mendapatkan tempat yang selayaknya di meja perdamaian," mengakhiri kekerasan dan impunitas terhadap perempuan, dan memastikan bahwa langkah-langkah akuntabilitas "membuat kegagalan terlihat dan memiliki konsekuensi.""Ketika perempuan memimpin, perdamaian akan mengikuti," ujarnya, seraya menambahkan, "Kita telah berjanji kepada mereka 25 tahun yang lalu; sudah saatnya kita menepatinya."