Operasi militer Israel di Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)JAKARTA - Perundingan tidak langsung antara kelompok militan Palestina Hamas dengan Israel yang kembali digelar pada Hari Senin berakhir dengan atmosfer positif dan akan kembali dilanjutkan hari ini.Delegasi Hamas, Israel dan mediator dari Amerika Serikat, Mesir dan Qatar kembali melanjutkan perundingan damai tidak langsung konflik di Jalur Gaza pada Hari Senin di Mesir.Perundingan damai yang digelar di resor Laut Merah Mesir, Sharm el-Sheikh bertujuan meletakkan dasar bagi pertukaran tahanan sebagai bagian dari upaya memajukan rencana gencatan senjata Gaza yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.Media Pemerintah Mesir Al-Qahera melaporkan pada Hari Selasa, putaran perundingan yang dijembatani mediator Hari Senin telah berakhir dengan suasana yang positif dan akan dilanjutkan hari ini, dikutip dari The Times of Israel 7 Oktober.Israel dan Hamas sama-sama mendukung prinsip-prinsip umum di balik rencana Presiden Trump, yang menyatakan pertempuran akan dihentikan, sandera dibebaskan dan bantuan akan mengalir ke Gaza. Rencana tersebut juga mendapat dukungan dari negara-negara Arab dan Barat.Presiden Trump telah menyerukan agar negosiasi segera dilakukan menuju kesepakatan akhir."Saya benar-benar yakin kita akan mencapai kesepakatan," kata Presiden Trump pada Hari Senin di Gedung Putih seperti melansir Reuters."Kita memiliki peluang yang sangat bagus untuk mencapai kesepakatan, dan itu akan menjadi kesepakatan yang langgeng," harapnya.Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan sesi pertama berakhir Senin malam dan perundingan lebih lanjut dijadwalkan berlangsung pada Hari Selasa.Hamas menguraikan pendiriannya tentang pembebasan sandera dan skala serta jangka waktu penarikan Israel dari Gaza, kata pejabat tersebut.Mereka juga menyuarakan kekhawatiran tentang apakah Israel akan berkomitmen pada gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan secara menyeluruh, lanjutnya.Sedangkan seorang sumber keamanan senior Israel mengatakan perundingan awalnya hanya akan berfokus pada pembebasan sandera dan memberi Hamas beberapa hari untuk menyelesaikan fase tersebut.Israel tidak akan berkompromi untuk menarik pasukan hanya hingga apa yang disebut garis kuning di Gaza, batas untuk penarikan awal Israel berdasarkan rencana Presiden Trump, kata sumber tersebut.Hal itu akan menciptakan zona penyangga strategis, dan penarikan lebih lanjut akan bergantung pada pemenuhan persyaratan yang ditetapkan oleh Hamas.Meski Presiden Trump menginginkan kesepakatan cepat tercapai, seorang pejabat yang diberi pengarahan tentang negosiasi tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, memperkirakan putaran perundingan kali ini akan membutuhkan setidaknya beberapa hari.Sementara itu, seorang pejabat yang terlibat dalam perencanaan gencatan senjata dan seorang sumber Palestina mengatakan, batas waktu 72 jam yang ditetapkan Presiden Trump untuk pengembalian para sandera kemungkinan tidak dapat dicapai untuk para sandera yang telah meninggal. Jenazah mereka mungkin perlu ditemukan dan diangkut dari lokasi-lokasi yang tersebar.Kedua pihak "sedang meninjau daftar sandera Israel dan juga tahanan politik yang akan dibebaskan," kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada Hari Senin.Isu pelik kemungkinan besar adalah tuntutan Israel, yang digaungkan dalam rencana Trump, agar Hamas melucuti senjata, kata seorang sumber Hamas kepada Reuters.Kelompok tersebut bersikeras tidak akan melucuti senjata kecuali Israel mengakhiri pendudukannya dan negara Palestina didirikan.