Polsek Bogor Utara saat mendatangi lokasi panti. Foto: Polsek Bogor UtaraMJ (21), Seorang pekerja wanita di sebuah panti jompo kawasan Bantarjati, Kota Bogor, Jawa Barat, diduga menjadi korban penyekapan, Jumat (10/10) dini hari. Wanita yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), itu melaporkan sendiri ke polisi dan rekan-rekannya sesama orang NTT.Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo mengatakan pihaknya yang mendapat laporan itu langsung mendatangi panti jompo tersebut."Jumat dini hari sekitar hampir jam 1, kami mendapat laporan dugaan penyekapan di panti wredha/panti jompo di kawasan Bantarjati. Saat kami datang ke lokasi, di sana sudah banyak orang NTT, termasuk dari paguyuban mereka," kata Enjo saat dikonfirmasi."Yang melaporkannya ini MJ nya langsung. Kami kemudian berbicara dengan salah satu orang di sana. Katanya, dia datang untuk menjemput anak yang bekerja di situ yaitu MJ, 21, perempuan asal NTT," tambahnya.Polsek Bogor Utara saat mendatangi lokasi panti. Foto: Polsek Bogor UtaraEnjo mengatakan MJ bekerja dibagian pembersih di panti tersebut. Dia tidur di kamar belakang. Enjo menyebut, akses di lokasi itu memang dikunci karena di dalam ada para lansia."Jadi akses keluar masuknya agak susah supaya lansia enggak gampang kabur," ujarnya."Nah, karena suasana di lokasi sudah ramai dan agak gaduh, akhirnya disepakati bersama antara pihak paguyuban orang NTT, pengelola panti, dan security, untuk mengamankan MJ ke polsek demi keselamatan bersama," tambahnya.Lebih lanjut, Enjo mengatakan MJ dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan karena saat diperiksa dia mengaku dalam kondisi lelah dan pusing.Enjo mengatakan saat ini kasus dugaan penyekapan tersebut masih dilakukan penyelidikan."Sampai saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Belum ada kesimpulan dan belum ditemukan unsur pidana. Pemeriksaan terhadap saksi saksi juga masih berlangsung," kata Enjo.