Walt Disney Studios resmi memenangkan persaingan besar untuk membawa kisah fantasi Impossible Creatures ke layar lebar. Studio raksasa itu dilaporkan membayar angka fantastis demi mengamankan hak film dari lima buku dalam seri karya penulis Inggris, Katherine Rundell. Disney bahkan berhasil menyingkirkan pesaing kuat seperti Netflix dan Warner Bros.Seri ini, yang dimulai pada 2023, bercerita tentang seorang anak bernama Christopher yang tanpa sengaja memasuki dunia magis. Di sana ia bertemu Mal, seorang gadis pemberani, dan bersama-sama mereka membentuk aliansi demi melindungi makhluk-makhluk ajaib yang terancam punah. Dua buku pertama telah terbit, dan kisahnya langsung mencuri perhatian global.Rundell sendiri menjadi fenomena baru dalam dunia sastra anak. Pada 2024, ia diganjar dua penghargaan bergengsi di The British Book Awards — Author of the Year dan Children’s Book of the Year. Ia juga mencatat sejarah sebagai penulis anak Inggris pertama sejak J.K. Rowling yang mampu menduduki peringkat satu tangga buku anak-anak di Inggris dan Amerika Serikat sekaligus.Menariknya, Rundell akan langsung terlibat dalam proyek film ini. Ia dipercaya menulis skenario adaptasi untuk dua buku pertama, sejalan dengan kontrak first-look deal bersama Disney yang mencakup semua karya tulisannya saat ini maupun mendatang.Langkah Disney ini mengingatkan pada obsesi studio-studio besar untuk menemukan “the next Harry Potter”. Beberapa usaha berbuah manis, seperti Twilight dan The Hunger Games, tapi banyak juga yang gagal, mulai dari Lemony Snicket’s A Series of Unfortunate Events hingga The Spiderwick Chronicles.Disney sendiri pernah mencoba lewat The Chronicles of Narnia. Film pertamanya, The Lion, the Witch, and the Wardrobe (2005), sukses besar bahkan menyalip Harry Potter and the Goblet of Fire di pasar domestik AS. Namun, sekuelnya gagal memenuhi ekspektasi hingga akhirnya hak adaptasi berpindah tangan ke studio lain. Kini, ketika Narnia tengah dihidupkan kembali oleh Netflix, Disney tampaknya memilih menanam investasi baru lewat Impossible Creatures.Keputusan ini sekaligus menandai perubahan arah strategi Disney. Selama hampir satu dekade, mereka mengandalkan Star Wars, Marvel, serta deretan remake live-action dari film animasi klasik. Namun, dengan tren superhero mulai menurun dan stok animasi lama semakin menipis, Disney perlu menemukan waralaba segar yang bisa menarik hati Gen Z.Dengan kontroversi yang membayangi J.K. Rowling dan dunia Harry Potter, Disney berpotensi besar memasarkan Impossible Creatures sebagai alternatif generasi baru bagi pecinta fantasi.The post Disney Rebut Hak Film Impossible Creatures, Siap Jadi Pesaing Baru Harry Potter appeared first on Cinemags.