Rusia akan Menghancurkan Rudal Tomahawk dan Peluncurnya Jika Dikirim ke Ukraina

Wait 5 sec.

Ilustrasi rudal Tomahawk. (Wikimedia Commons/defenseimagery.mil/BM2 Nelson Doromal)JAKARTA - Rusia akan menembak jatuh rudal jelajah Tomahawk dan mengebom lokasi peluncurannya jika Amerika Serikat memutuskan untuk memasoknya ke Ukraina dan menemukan cara untuk membalas Washington yang menyakitkan, kata seorang anggota parlemen senior Rusia pada Hari Rabu.Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pasokan rudal Tomahawk guna memaksa Presiden Putin berdamai, saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 PBB bulan lalu.Setelahnya, Wakil Presiden JD Vandce mengonfirmasi pada 28 September, Negeri Paman Sam sedang mempertimbangkan untuk menyediakan rudal jelajah Tomahawk kepada negara-negara NATO lainnya untuk kemudian ditransfer ke Ukraina. Menurutnya, keputusan akhir mengenai masalah tersebut akan dibuat oleh Presiden Trump."Tanggapan kami akan tegas, ambigu, terukur, dan asimetris. Kami akan menemukan cara untuk menyakiti mereka yang menyebabkan masalah bagi kami," ujar Andrei Kartapolov, ketua komite pertahanan parlemen Rusia, kepada kantor berita pemerintah RIA, dikutip dari Reuters 8 Oktober.Presiden Trump mengatakan pada Hari Senin, Ia ingin tahu apa yang direncanakan Ukraina dengan rudal Tomahawk sebelum menyetujui untuk menyediakannya karena ia tidak ingin meningkatkan eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina. Namun, Ia mengatakan telah "membuat keputusan" mengenai hal tersebut.Kartapolov, mantan wakil menteri pertahanan, mengatakan ia tidak yakin Tomahawk akan mengubah apa pun di medan perang, bahkan jika dipasok ke Ukraina.Lebih jauh ia mengatakan rudal-rudal itu hanya dapat diberikan dalam jumlah kecil, puluhan, bukan ratusan."Kami sangat memahami rudal-rudal ini, bagaimana mereka terbang, bagaimana cara menembak jatuhnya; kami pernah bekerja dengan mereka di Suriah, jadi tidak ada yang baru. Satu-satunya masalah akan muncul bagi mereka yang memasok dan mereka yang menggunakannya; di situlah masalahnya," ujarnya.Kartapolov juga dikutip mengatakan, Moskow sejauh ini tidak melihat tanda-tanda bahwa Ukraina sedang mempersiapkan lokasi peluncuran untuk Tomahawk, sesuatu yang menurutnya tidak akan dapat disembunyikan Kyiv jika mendapatkan rudal tersebut.Jika dan ketika itu terjadi, ia mengatakan Rusia akan menggunakan drone dan rudal untuk menghancurkan peluncur apa pun.Terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mendesak Washington untuk menilai situasi seputar potensi pasokan Tomahawk "dengan bijaksana".Ia mengatakan keputusan semacam itu akan menjadi langkah eskalasi serius yang akan mendatangkan perubahan "kualitatif" dalam situasi tersebut.