Presiden Trump akan Terbang ke Mesir untuk Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Wait 5 sec.

Presiden AS Donald Trump. (Wikimedia Commons/The White House/Daniel Torok)JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Hari Rabu, Ia mungkin akan pergi ke Mesir akhir pekan ini karena para negosiatornya berusaha untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata bagi para sandera di Jalur Gaza, Palestina.Hal ini dikatakannya saat delegasi Hamas dan Israel melakukan perundingan tidak langsung di Mesir dengan mediator AS, Mesir dan Qatar, membahas proposal perdamaian 21 poin yang diinisiasi Presiden Trump.Berbicara di Gedung Putih, Presiden Trump mengatakan kesepakatan sudah "sangat dekat," dan bahwa Ia mungkin akan berangkat pada Hari Sabtu ke wilayah tersebut.Ia berbicara setelah berbicara dengan timnya tentang perundingan yang digelar di resor Sharm el-Sheikh, Mesir.Saat Presiden Trump mengadakan acara, Menteri Luar Negeri Marco Rubio memasuki ruangan dan menyerahkan sebuah catatan. Presiden membacanya dan kemudian menjelaskan isi catatan tersebut."Saya baru saja diberi catatan oleh Menteri Luar Negeri yang mengatakan bahwa kita sudah sangat dekat dengan kesepakatan di Timur Tengah, dan mereka akan membutuhkan saya segera," kata Presiden Trump, melansir Reuters 9 Oktober.Ia mengatakan ia mungkin akan pergi sebelum para sandera dibebaskan atau segera setelahnya.Politisi Partai Republik itu mengakhiri partisipasinya dalam acara di Gedung Putih dengan mengatakan: "Saya harus pergi sekarang untuk mencoba dan menyelesaikan beberapa masalah di Timur Tengah."Diketahui, konflik terbaru di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 251 lainnya disandera, menurut perhitungan Israel.Itu dibalas Israel dengan melakukan serangan udara, blokade hingga operasi darat di Jalur Gaza. Kedua pihak sempat menyepakati gencatan senjata dan pertukaran sandera pada 19 Januari hingga 18 Maret.Kemarin, sumber medis di Gaza mengonfirmasi jumlah korban tewas Palestina sejak konflik terbaru pecah telah mencapai 67.183 orang, sementara korban luka-luka mencapai 169.841 orang, dikutip dari WAFA.