Wall Street Ditutup Menguat karena Saham Teknologi

Wait 5 sec.

Ilustrasi Wall Street. Foto: ShutterstockIndeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street cenderung ditutup menguat pada perdagangan Rabu (9/10). Hal ini disebabkan oleh menguatnya saham-saham teknologi.Dikutip dari Reuters, Kamis (9/10) Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 1,20 poin atau terhitung stagnan 0,00 persen pada posisi 46.601,78. Sementara S&P 500 (.SPX) naik 39,13 poin atau 0,58 persen ke 6.753,72 dan Nasdaq Composite (.IXIC) menguat 255,02 poin atau 1,12 persen menjadi 23.043,38.Indeks Nasdaq yang dipenuhi saham teknologi mencatat kenaikan persentase terbesar. Hal ini didorong oleh saham-saham raksasa berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sejauh ini juga sudah menguat.Di Nasdaq, Indeks saham chip (.SOX) menjadi yang paling unggul. Sementara, indeks sektor energi (.SPNY), kebutuhan pokok konsumen (.SPLRCS), dan pembangunan rumah (.SPCOMHOME) menjadi yang tertinggal seiring laporan dari Mortgage Bankers Association yang menunjukkan bahwa permintaan pinjaman rumah turun 4,7 persen pada minggu lalu meski suku bunga mulai melandai."Temanya masih tentang pertumbuhan agresif dengan terus mengalirnya pengumuman kesepakatan yang berkaitan dengan ruang lingkup AI. Apapun yang berhubungan dengan AI sedang menarik perhatian besar,” kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal di US Bank Wealth Management, Minneapolis.Sementara itu, dari 11 sektor utama di S&P 500, indeks saham teknologi (.SPLRCT) memimpin kenaikan. Sementara indeks saham energi (.SPNY) mencatat penurunan persentase terdalam.Saham AMD (AMD.O) melonjak 11,4 persen dan melanjutkan reli selama tiga hari. Saham produsen chip ini telah naik lebih dari 43 persen sepanjang pekan. Saham Datadog (DDOG.O) naik 6,2 persen setelah Bernstein menaikkan target harga saham perusahaan keamanan cloud tersebut.Saham Intercontinental Exchange (ICE.N) turun 2,2 persen setelah Barclays memangkas target harga sahamnya. Saham Fair Isaac Corp (FICO.N) juga merosot 9,8 persen setelah biro kredit Equifax (EFX.N) mengumumkan rencana untuk menawarkan skor kredit hipotek yang lebih murah.Di tengah euforia yang terus berlanjut terhadap AI, ketidakpastian dalam negeri AS dan situasi geopolitik yang meningkat telah mendorong harga emas menembus ambang batas USD 4.000 per ons. Hal ini membuat investor berburu emas sebagai aset aman.Terkait kenaikan harga emas, hal ini juga mendorong saham-saham perusahaan tambang emas yang terdaftar di AS seperti Newmont (NEM.N) dan Gold Fields naik masing-masing 1,7 persen dan 3,7 persen.Saham Freeport-McMoRan (FCX.N) naik 5,3 persen setelah Citigroup meningkatkan rekomendasinya dari netral menjadi beli.Saham Joby Aviation (JOBY.N) turun 8,1 persen setelah produsen taksi udara listrik tersebut pada Selasa (7/10) menetapkan harga penawaran saham sebesar USD 514 juta dengan diskon 10,9 persen dari harga penutupan sebelumnya.Saat ini, penutupan pemerintahan atau government shutdown di AS telah memasuki hari ke delapan dan terdapat kebuntuan di Kongres AS sehingga pasar akan kekurangan indikator ekonomi resmi dalam waktu dekat.Tanpa adanya data ekonomi, investor menantikan dimulainya musim laporan keuangan kuartal ketiga minggu depan dan hasil dari pertemuan Federal Open Markets Committee (FOMC) bulan September untuk melihat petunjuk tentang arah kebijakan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral.Saham yang menguat melampaui saham yang melemah di NYSE dengan rasio 1,74 banding 1. Tercatat ada 469 level tertinggi baru dan 70 terendah baru di NYSE.Di Nasdaq, 3.007 saham naik dan 1.659 saham turun dengan rasio 1,81 banding 1 untuk saham yang menguat. Volume perdagangan di bursa AS tercatat sebesar 20,70 miliar saham atau naik dibandingkan rata-rata 19,63 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.