Pemerintah Israel akan Bertemu Hari Ini untuk Menyetujui Kesepakatan Tahap Pertama Gencatan Senjata

Wait 5 sec.

PM Netanyahu. (Sumber: GPO/Kobi Gideon)JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Pemerintah Israel akan menggelar pertemuan Hari Kamis guna membahas kesepakatan tahap pertama gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina."Hari yang luar biasa bagi Israel. Besok saya akan bertemu dengan pemerintah untuk menyetujui kesepakatan dan memulangkan semua sandera kita yang terkasih," kata PM Netanyahu dalam pernyataan dari kantor perdana menteri, melansir The Times of Israel 9 Oktober."Saya berterima kasih kepada para prajurit IDF yang berani dan seluruh pasukan keamanan, berkat keberanian dan pengorbanan mereka, kita telah mencapai hari ini," tambahnya.Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kelompok militan Hamas dan Israel telah menyetujui "tahap pertama" rencananya untuk mengakhiri perang Gaza."Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami... BERBAHAGIALAH PARA PEMBAWA PERDAMAIAN!" - Presiden Donald J. Trump," tulis Gedung Putih di media sosial X.Pengumuman serupa juga disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari dengan rincian akan diumumkan kemudian."Para mediator mengumumkan bahwa malam ini telah dicapai kesepakatan mengenai semua ketentuan dan mekanisme implementasi fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza, yang akan berujung pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan," cuit Al Ansari di media sosial X."Rinciannya akan diumumkan kemudian," tambahnya.Diketahui, kelompok militan Hamas dan Israel dengan mediator AS, Mesir dan Qatar melanjutkan perundingan tidak langsung gencatan senjata Gaza, membahas proposal 21 poin yang diinisiasi Presiden Trump, dalam pertemuan yang digelar di resor Sharm el-Sheikh, Mesir sejak Hari Senin.PM Netanyahu menyampaikan "terima kasih yang tulus" kepada Presiden AS Donald Trump dan timnya "atas dedikasi mereka pada misi suci ini untuk membebaskan para sandera kita.""Dengan pertolongan Tuhan, bersama-sama kita akan terus mencapai semua tujuan kita dan memperluas perdamaian dengan tetangga kita," tandas PM Netanyahu.