Hamas-Israel Capai Kesepakatan Tahap Pertama, Qatar: Rincian akan Diumumkan Kemudian

Wait 5 sec.

Operasi militer Israel di Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari mengumumkan kelompok militan Palestina Hamas dan Israel telah menyepakati fase pertama gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.Pengumuman ini menyusul pengumuman serupa dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, saat delegasi pihak yang berkonflik melanjutkan perundingan damai tidak langsung."Para mediator mengumumkan bahwa malam ini telah dicapai kesepakatan mengenai semua ketentuan dan mekanisme implementasi fase pertama perjanjian gencatan senjata Gaza, yang akan berujung pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan," cuit Al Ansari di media sosial X, seperti dikutip 9 Oktober."Rinciannya akan diumumkan kemudian," tambahnya.The mediators announce that tonight an agreement was reached on all the provisions and implementation mechanisms of the first phase of the Gaza ceasefire agreement, which will lead to ending the war, the release of Israeli hostages and Palestinian prisoners, and the entry of aid.…— د. ماجد محمد الأنصاري Dr. Majed Al Ansari (@majedalansari) October 8, 2025Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kelompok militan Hamas dan Israel telah menyetujui "tahap pertama" rencananya untuk mengakhiri perang Gaza."Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami... BERBAHAGIALAH PARA PEMBAWA PERDAMAIAN!" - Presiden Donald J. Trump," tulis Gedung Putih di media sosial X.Diketahui, kelompok militan Hamas dan Israel dengan mediator AS, Mesir dan Qatar melanjutkan perundingan tidak langsung gencatan senjata Gaza, membahas proposal 21 poin yang diinisiasi Presiden Trump, dalam pertemuan yang digelar di resor Sharm el-Sheikh, Mesir sejak Hari Senin.Kabar ini datang saat jumlah korban tewas dan luka-luka Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza terus bertambah.Konflik terbaru di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 251 lainnya disandera, menurut perhitungan Israel, dikutip dari Reuters.Itu dibalas Israel dengan melakukan serangan udara, blokade hingga operasi darat di Jalur Gaza. Kedua pihak sempat menyepakati gencatan senjata dan pertukaran sandera pada 19 Januari hingga 18 Maret.Kemarin, sumber medis di Gaza mengonfirmasi jumlah korban tewas Palestina sejak konflik terbaru pecah telah mencapai 67.183 orang, sementara korban luka-luka mencapai 169.841 orang, dikutip dari WAFA.