Lintasarta Perkuat Peran AI Factory, Dorong Kedaulatan AI di Indonesia

Wait 5 sec.

Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta. Foto: Dok. IstimewaLintasarta, sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, terus berkomitmen untuk menjadi penggerak ekosistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) nasional.Komitmen ini mereka implementasikan dalam sejumlah strategi, salah satunya berpartisipasi dalam forum AI Innovation Summit 2025 yang digelar oleh KORIKA pada September lalu, di mana Lintasarta menampilkan komitmen strategis untuk memperkuat kedaulatan AI Indonesia melalui infrastruktur kelas dunia, pengembangan talenta unggul, dan kolaborasi lintas sektor.“Lintasarta berkomitmen memperkokoh kedaulatan AI Indonesia melalui infrastruktur kelas dunia, pengembangan talenta unggul, dan kolaborasi strategis lintas sektor. Komitmen nyata juga terwujud dengan kehadiran gerakan AI Merdeka sebagai gerakan nasional yang berkelanjutan, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujar Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta.Bayu mengatakan, Lintasarta terus mendorong pemanfaatan artificial intelligence di berbagai sektor industri melalui layanan 4C: Connectivity, Cloud, Cybersecurity, dan Collaboration (4C). Komitmen ini diwujudkan melalui inisiatif AI Merdeka, berfokus pada tiga program utama.Pertama adalah Laskar AI, program pengembangan talenta digital nasional yang telah diikuti oleh 13.500 pendaftar dari Sabang hingga Merauke. Dari jumlah tersebut, sebanyak 657 peserta terpilih yang terdiri dari mahasiswa, fresh graduate, dosen, dan profesional dari ratusan institusi pendidikan dan organisasi di seluruh Indonesia. Sebanyak 412 Laskar AI resmi diwisuda pada Juli 2025, dengan 40 lulusan terbaik yang telah menunjukkan keunggulan dan dedikasinya.Suasana simbolis pembukaan Graduation peserta Laskar AI 2025 di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/8/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanKedua ada Semesta AI, program akselerasi bagi startup. Program ini dimulai dari proses Startup Scouting yang diikuti lebih dari 150 startup. Kemudian tersaring 50 startup dalam kick off Semesta AI. Dari sini, terpilih 20 startup potensi yang mengikuti pilot project bersama tim Lintasarta.Sementara yang ketiga adalah AI Use Case, Inisiatif penerapan solusi AI di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, keuangan, logistik, manufaktur, sumber daya alam, dan pemerintahan yang saat ini telah menjangkau lebih dari 2.300 pelanggan korporasi Lintasarta.“Data sovereignty memastikan inovasi AI dapat tumbuh mandiri dan memberikan nilai nyata. Lintasarta melalui AI Factory dengan GPU Merdeka dan Cloudeka berkomitmen menjadi strategic enabler bagi seluruh ekosistem- dari startup, korporasi, hingga lembaga riset dalam negeri,” kata Gidion Suranta Barus, Chief Cloud Officer Lintasarta.Ia menambahkan, saat ini sekitar 55% kapasitas pusat data nasional masih terkonsentrasi di Jakarta. Untuk menjawab tantangan tersebut, Lintasarta akan memperluas jaringan backbone connectivity ke berbagai wilayah strategis di Indonesia dengan layanan berkapasitas dan kecepatan tinggi, serta latensi rendah.Lintasarta juga membangun kedaulatan digital Indonesia melalui solusi ICT dan AI yang inklusif. Dengan inisiatif seperti AI Merdeka, Lintasarta berupaya mempercepat transformasi digital industri serta menghadirkan dampak sosial yang inklusif dan berkelanjutan.“Kehadiran Lintasarta dalam AI Innovation Summit menegaskan komitmen kami untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, memberdayakan talenta, dan membangun kemandirian teknologi- fondasi penting untuk membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Bayu.