Fadli Zon Singgung soal Polemik Royalti Saat Buka Konferensi Musik Indonesia

Wait 5 sec.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kiri) saat menghadiri Konferensi Musik Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparanKonferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 dengan tema Satu Nada Dasar resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Rabu (8/10) di Hotel Sultan Jakarta. Konferensi ini siap digelar selama 4 hari, yaitu dari 8 hingga 11 Oktober 2025.Konferensi ini adalah bagian dari komitmen Kementerian Kebudayaan memperkuat pondasi industri musik, menyatukan kepentingan pelaku, serta meletakkan arah jangka panjang menuju ekosistem musik yang berkeadilan.Dalam pidato pembukaannya, Fadli Zon menekankan bahwa KMI akan membahas masalah pendataan, polemik, hingga isu kesejahteraan musisi Indonesia yang masih diperjuangkan."Mulai dari sistem pendataan, literasi dan pendidikan musik, hak cipta dan kesejahteraan musisi. pengembangan infrastruktur, penguatan regulasi dan pengarsipan, hingga isu kesejahteraan musisi," kata Fadli Zon.Menteri Kebudayaan, Fadli Zon memberi sambutan di podium dalam taklimat media bertajuk Pengembalian Fosil Koleksi Eugene Dubois di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparanFadli Zon Ungkap Musik Bukan Hanya IndustriMenurut Fadli Zon, musik bukan hanya industri, melainkan juga cermin diplomasi budaya yang mampu menempatkan Indonesia sejajar dengan bangsa lain."Kami ingin memastikan, musik mampu jadi infrastuktur kebudayaan yang kokoh dan berkelanjutan. Kerjasama lintas kebijakan kementerian dalam tata kelola, dalam memajukan musik sebagai bagian dari kebudayaan nasional Indonesia," jelas Fadli Zon.Fadli Zon berharap, permasalahan atau informasi terkait konser, rekaman, hingga hak cipta, perlu dibahas secara tuntas dalam KMI 2025.Royalti musik, polemik yang ramai dibahas sejak awal tahun ini, juga diharapkan menemukan jalan keluar yang berkeadilan bagi penyanyi dan pencipta lagu, melalui KMI 2025."Ada juga isu royalti, ini bisa dibicarakan nanti, tata kelola yang belum optimal. Oleh karenanya KMI ini hadir sebagai wadah dan forum perumusan buat masa depan. Memberi manfaat adil bagi penciptanya, hingga membangun ekosistemnya," tutur Fadli Zon.Menteri Kebudayaan Fadli Zon di sela-sela acara kebudayaan "Chandi 2025" di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/9/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparanSelama 4 hari, setidaknya lebih dari 300+ peserta di ekosistem musik siap terlibat, mulai dari musisi, pencipta lagu, promotor atau EO, label rekaman, kru festival hingga UMKM. Mereka akan duduk bersama, mengadakan diskusi dengan regulator yang dihadiri lebih dari lebih dari 10 Kementerian dan Lembaga untuk berdialog dan membangun komitmen positif.Konferensi Musik Indonesia 2025 adalah kelanjutan dari perjalanan panjang musik Indonesia yang mulai dipetakan sejak Konferensi Musik Indonesia di Ambon tahun 2018. Kala itu, KMI diinisasi oleh mendiang Glenn Fredly.Pada momen di Ambon, musik pertama kali secara resmi disuarakan sebagai bagian penting pembangunan bangsa yang berkelanjutan.