PDIP Tolak Kedatangan Atlet Israel yang Akan Berkompetisi di Indonesia

Wait 5 sec.

Gedung DPD PDIP DKI Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparanPDI Perjuangan menolak kedatangan tim senam Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang bakal digelar akhir Oktober ini. Penolakan terhadap atlet Israel juga pernah ditegaskan terhadap Timnas U20 Israel pada 2023 lalu.”Sikap kami adalah pilihan konstitusional bahwa bangsa Indonesia tidak boleh memiliki kerja sama dengan pihak-pihak penjajah. Selama Israel masih menjajah tanah Palestina. Sesuai amanat pembukaan UUD 45,” kata Juru Bicara PDIP, Guntur Romli dalam keterangannya, Kamis (9/10).Penolakan itu, lanjutnya adalah landasan historis sejak Presiden Sukarno yang mengambil sikap tegas dalam menolak keberadaan dan hubungan Israel sebagai solidaritas terhadap perjuangan Palestina.“Sikap ini bukan hanya retorika, melainkan diwujudkan melalui keputusan konkret di bidang olahraga dan diplomasi, yang mencerminkan komitmen anti-imperialisme dan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina,” ungkap dia.Guntur mengatakan, penolakan juga tak hanya atlet Israel datang ke Indonesia. Di laga internasional pun, Indonesia telah mengambil sikap untuk tidak bertemu dengan Israel.Ia mencontohkan saat babak penyisihan Piala Dunia saat 1958 dan juga pada saat Asian Games ke-4 yang digelar di Jakarta pada 1962 untuk tidak mengeluarkan visa kepada atlet Israel.“Bung Karno memerintahkan Timnas Indonesia untuk menolak bertanding melawan Israel di kualifikasi tersebut, demi mendukung Palestina yang saat itu sedang menghadapi pendudukan,” tuturnya.Lebih lanjut, Guntur juga menegaskan, sikap Bung Karno itu mengakar sebagai bangsa yang merasakan dari penderitaan atas penjajahan.“Hingga kini, kebijakan tersebut menjadi warisan yang masih dipegang teguh oleh Indonesia, khususnya telah terjadi genosida kemanusiaan di Gaza Palestina yang merupakan bukti kebiadaban tentara Israel,” pungkasnya.