Ilustrasi ibu hamil (Pixabay/Marjonhorn) YOGYAKARTA – Posisi bayi sungsang (breech birth) merupakan sebuah kondisi di mana kepala janin di dalam kandungan tetap berada di atas meski usia kehamilan sudah lebih dari 36 minggu. Lantas, apakah bayi sungsang bisa lahir normal?Seperti yang kita tahu, selama kehamilan, janin akan terus bergerak dan bisa berubah posisi. Mendekati hari persalinan, pergerakan janin akan membawa kepala bayi di bawah atau di dekat jalan lahir. Akan tetapi, dalam sebagian kecil kasus, pergerakan janin terkadang membuat kepala bayi tetap berada di atas meski sudah mendekati hari perkiraan lahir (HPL).Adapun tanda posisi bayi sungsang yang dapat dirasakan ibu hamil, yakni sesak napas karena kepala bayi menekan di bawah tulang rusuk, tendangan bayi terasa di perut bagian bawah atau kandung kemih, detak jantung bayi terasa di bawah pusar.Selain itu, deteksi bayi sungsang juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG).Jenis-Jenis Bayi Sungsang Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa jenis posisi bayi sungsang yang mungkin terjadi menjelang waktu persalinan:Footling Breech Footling breech merupakan salah satu variasi posisi sungsang, di mana kaki bayi berada di bawah bokong dan mengarah ke jalan lahir. Kondisi ini membuat kaki bayi akan keluar terlebih dahulu sebelum tubuhnya pada saat persalinan.Complete Breech Yang dimaksud dengan complete breech adalah sebuah kondisi di mana bolong bayi berada di posisi terbawah dekat dengan mulut rahim dan kedua lulutnya menekuk sempurnya seperti orang bersila.Frank Breech Jenis posisi bayi sungsang yang satu ini terjadi ketika bokong bayi mengarah ke bawah atau jalan lahir, dengan kedua kakinya menjulur ke atas di depan tubuhnya dan berada di dekat kepala.Penyebab Bayi Sungsang Penyebab bayi sungsang belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko posisi bayi sungsang, di antaranya:Plasenta Previa Plasenta previa merupakan sebuah kondisi di mana plasenta berada di bagian bawah rahim. Plasenta pervia bisa menghambat pergerakan janin dan menutup sebagian atau sepenuhnya jalan lahir.Komplikasi Kehamilan Komplikasi dalam kehamilan, seperti fibroid rahim bisa meningkatkan resiko terjadinya posisi bayi sungsang.Volume Air Ketuban Jumlah air ketuban yang terlalu sedikit (oligohidramnion) atau air ketuban yang lerlalu banyak (polihidramnoin) juga termasuk faktor risiko penyebab bayi sungsang.Pada oligohidramnion, janin tidak dapat bergerak dengan leluasa di dalam rahum. Sedangkan untuk kondisi polihiramnion, janin mudah bergerak dengan leluasa sehingga meningkatkan risiko posisi bayi sungsang.Apakah Bayi Sungsang Bisa Lahir Normal? Sebenarnya bayi sungsang masih bisa lahir normal. Akan tetapi, kondisi ini cukup sulit dan bisa mengancam nyawa ibu hamil.Untuk mencegah risiko yang lebih besar, sebagian besar kasus bayi sungsang akan ditangani dengan operasi sectio caesarea (operasi sesar). Prosedur pembedahan ini dilakukan untuk melahirkan bayi melalui sayatan pada perut dan dinding rahim.Pada kasus bayi sungsang, operasi caesar bisa mencegah cedera pada lengan atau kaki bayi dan masalah tali pusar.Demikian ulasan tentang apakah bayi sungsang bisa lahir normal. Dapatkan update berita pilian lainnya hanya di VOI.ID.