Perkuat Ekosistem Digital, IndigoSpace Jadi Rumah Bagi Startup Aceh

Wait 5 sec.

IndigoSpace Aceh menjadi titik kumpul startup dan komunitas digital dari Banda Aceh dan sekitarnya. Foto: kumparanEkosistem digital yang kuat dan merata terbukti mampu memberikan berbagai manfaat bagi suatu daerah. Mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat daya saing masyarakat di tengah persaingan global, hingga membuka akses lebih luas terhadap peluang usaha.Bahkan menurut laporan e-Economy SEA yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai USD 130 miliar pada 2025. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya meningkatkan akses dan kualitas layanan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang mampu mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah.Tak heran, digitalisasi telah menjadi prioritas penting dalam mendorong pemerataan pembangunan di Indonesia. Rencana ini pun didukung oleh berbagai inisiatif pemerintah, termasuk program "100 Smart City" dan “Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020–2045” yang dirancang untuk meningkatkan infrastruktur digital dan mengintegrasikan teknologi canggih di berbagai sektor.Di sisi lain, Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan yang berbeda di setiap daerah. Keterbatasan akses, sumber daya, dan ekosistem pendukung kerap menjadi hambatan utama para talenta digital serta startup daerah untuk tumbuh. Padahal tanpa ruang yang tepat, potensi besar yang dimiliki mereka berisiko tidak tergarap optimal.Hal inilah yang mendorong IndigoSpace membuka cabangnya di Aceh. Business Community Lead IndigoSpace Aceh, Jurnalis J Hius, mengungkapkan bahwa IndigoSpace di Aceh merupakan 1 dari 9 cabang yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia sebagai fasilitas yang dapat memperkuat ekosistem digital di daerah, khususnya pada sektor-sektor strategis Aceh seperti pertanian dan perikanan.Lebih dari sekadar co-working space, IndigoSpace Aceh juga menjadi titik temu para inovator, pelaku usaha rintisan, hingga pemerintah untuk bersama-sama memperkuat ekosistem digital Aceh yang lebih inklusif.“IndigoSpace Aceh menyediakan co-working space yang boleh digunakan oleh siapa saja, dengan berbagai infrastruktur pendukung dan connectivity. Tapi selain itu, kami juga menghadirkan berbagai event demi connecting the dot dengan berbagai pentahelix, baik pemerintah, akademik, dan stakeholder lainnya.Rangkaian Program IndigoSpace Perkuat Ekosistem Digital AcehIndigoSpace Aceh menjadi titik kumpul startup dan komunitas digital dari Banda Aceh dan sekitarnya. Foto: kumparanSebagai motor penggerak yang berkomitmen mendukung perkembangan ekosistem digital, IndigoSpace Aceh pun telah memiliki beragam program dan inisiatif, dengan fokus utama untuk mengasah talenta, memperkuat kapasitas startup, serta mempermudah akses ke pasar dan investor agar startup bisa memperluas jangkauan bisnisnya.“Telkom memfasilitasi berbagai hal yang berhubungan dengan startup, mulai dari pembinaan, coaching, mentoring, hingga funding,” jelas Jurnalis.Beberapa program dan inisiatif utama yang telah berjalan meliputi:1. Workshop Seputar AIMasifnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) juga menjadi salah satu perhatian IndigoSpace Aceh.Memasuki 2025, Jurnalis menjelaskan bahwa IndigoSpace telah bertransformasi sebagai AI Center sebagai wadah untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan masyarakat mengenai AI serta mengakselerasi implementasi penggunaan AI.Telkom, melalui IndigoSpace, pun sudah melakukan kolaborasi dan menggelar serangkaian kegiatan seminar, workshop, dan pelatihan yang menyasar berbagai kalangan, seperti pelaku usaha digital, komunitas lokal, hingga guru.“Sejak 2025, IndigoSpace juga bertransformasi menjadi AI Center, yakni program dari Telkom Indonesia yang menyediakan berbagai fasilitas dengan memanfaatkan AI untuk keperluan operasional sekaligus mendukung talenta muda Indonesia,” terang Jurnalis.Menurut Telkom, banyak manfaat yang bisa didapatkan masyarakat melalui AI. Bagi guru, misalnya, pemanfaatan AI dapat digunakan untuk memperkaya metode pembelajaran, menyusun materi yang lebih interaktif, hingga mempermudah evaluasi belajar siswa.Sementara itu, bagi pelaku usaha, AI dapat membantu dalam analisis tren pasar, personalisasi pemasaran, hingga efisiensi operasional bisnis.2. Kolaborasi Kampus hingga KomunitasIndigoSpace Aceh menaruh perhatian besar pada kolaborasi, terutama bersama kalangan mahasiswa dan komunitas lokal. Melalui kolaborasi, IndigoSpace Aceh ingin menciptakan ruang bagi mahasiswa, akademisi, dan komunitas kreatif untuk mengembangkan ide, riset, maupun solusi digital.Mahasiswa dari salah satu universitas di Aceh sekaligus talenta muda digital, Nabil Aditya, pun mengaku sangat terbantu dengan adanya forum dan wadah kolaborasi yang disediakan oleh IndigoSpace Aceh.Nabil, yang saat ini tengah mengembangkan startup bernama Temu Jasa, menjelaskan bahwa melalui program kolaborasi IndigoSpace, Ia lebih mudah mendapat akses mentoring, networking, hingga undangan ke berbagai event besar.Kesempatan tersebut juga membuka jalan bagi Nabil untuk memperkenalkan startup yang sedang Ia bangun ke pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat fondasi bisnisnya.“Setelah bergabung dengan IndigoSpace, banyak benefit yang saya dapatkan, mulai dari coaching, mentoring, dan ikut event-event besar. Akses ke pemerintah kota pun dipermudah. Saya berharap semakin banyak mahasiswa seperti saya yang bergabung di sini karena bisa mendapat banyak manfaat,” ungkap Nabil.Lewat berbagai program dan bimbingan, IndigoSpace Aceh pun berhasil melahirkan startup unggulan daerah yang mampu menembus panggung internasional. Salah satu pencapaian pentingnya adalah keberhasilan mengirimkan perwakilan startup asal Aceh untuk mengikuti event teknologi berskala global yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia dan mitra internasional.“Pada 2026 nanti, IndigoSpace akan menjadi wadah berkumpulnya startup yang akan dikirim pada kompetisi Asian Digital Awards yang akan diadakan di Vietnam. Kami bekerja sama dengan Komdigi akan membina mereka agar lebih ready untuk berkompetisi di kancah internasional,” terang Jurnalis.Strategi IndigoSpace Aceh Perkuat Ekosistem DigitalSuasana workshop di IndigoSpace Aceh. Foto: Dok. IndigoSpace AcehSebagai salah satu BUMN yang berperan penting dalam memperkuat konektivitas nasional, Telkom Indonesia tidak hanya berfokus pada penyediaan akses internet sematam, namun juga membangun konektivitas antar pentahelix, yakni pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, bahkan hingga media.“Telkom sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang connectivity juga menyediakan beragam infrastruktur, bukan hanya seputar internet, namun juga connectivity dalam bentuk jejaring antar pentahelix. IndigoSpace menjadi tempat berkumpulnya pentahelix, lalu kita penuhi kebutuhan pemerintah yang bisa di-support oleh startup begitu pula sebaliknya,” jelas Jurnalis.Ya, ruang kolaborasi yang menjadi titik temu antar unsur pentahelix di berbagai daerah menjadi salah satu komitmen untuk memperkuat konektivitas, sekaligus menjawab kebutuhan lintas sektor. Misalnya, ketika pemerintah daerah membutuhkan inovasi digital untuk memperkuat layanan publik, IndigoSpace dapat menjadi jembatan yang mempertemukan mereka dengan startup lokal yang siap memberikan solusi.Sebaliknya, bagi para startup, keberadaan IndigoSpace membuka peluang besar untuk terhubung langsung dengan mitra potensial, mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah, hingga memperluas dampak inovasi mereka.Momentum ini pun sejalan dengan semangat Hari Bhakti Postel ke-80 tahun 2025, yang mengusung tema “Kolaborasi untuk Konektivitas Merata”.Melalui IndigoSpace, Telkom berkomitmen untuk terus memperkuat jejaring kolaboratif, menghubungkan startup dengan pemerintah dan komunitas lokal, serta membuka jalan bagi inovasi daerah untuk bersaing di tingkat nasional maupun global.