UEFA dikabarkan mengadakan pertemuan dengan para pendiri European Super League untuk mengubah format Liga Champions (dok. UEFA).JAKARTA - UEFA membantah telah mengubah format Liga Champions (Champions League) pada Senin, 6 Oktober 2025, waktu setempat, setelah muncul laporan tentang serangkaian pertemuan antara Konfederasi Sepak Bola Eropa tersebut dan European Super League (ESL) yang membahas perubahan turnamen tersebut.Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, surat kabar Spanyol Mundo Deportivo melaporkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, UEFA telah beberapa kali bertemu dengan A22--perusahaan di balik proyek ESL--serta perwakilan Real Madrid dan Barcelona.Pertemuan tersebut, menurut Mundo Deportivo, membahas kemungkinan reformasi untuk mendekatkan Liga Champions dengan model ESL--termasuk lebih banyak pertandingan antara klub-klub besar dan pertandingan yang disiarkan gratis--meskipun belum ada kesepakatan yang tercapai.Sementara pada Senin, 6 Oktober 2025, seorang sumber yang dekat dengan proyek ESL mengonfirmasi kepada ESPN bahwa negosiasi telah dilakukan dengan UEFA."Kami dapat mengonfirmasi laporan bahwa (Sekretaris Jenderal UEFA) Theodore Theodoridis telah bertemu dengan (salah satu pendiri A22) Anas Laghrari beberapa kali.""Pertemuan-pertemuan ini berlangsung di ruang publik. Anggapan apa pun bahwa pertemuan tersebut rahasia sepenuhnya salah.""Tidak ada hasil resmi yang dihasilkan dari percakapan ini. Kami menegaskan kembali bahwa tidak ada rencana untuk mengubah format Liga Champions," ujar UEFA kepada ESPN dalam sebuah pernyataan.Format Liga Champions saat ini diperkenalkan untuk musim 2024/2025, ketika babak penyisihan grup lama digantikan oleh fase liga, dengan 36 tim yang berpartisipasi.A22 mengajukan proposal ESL terbarunya pada Desember 2024, untuk kompetisi tiga liga dan 64 klub, dengan promosi dan degradasi antarliga, yang akan disiarkan di layanan streaming gratis baru yang disebut Unify.Langkah ini menyusul putusan Pengadilan Eropa pada 2023 yang menyatakan bahwa UEFA dan FIFA telah menyalahgunakan posisi dominan berdasarkan hukum Uni Eropa dalam reaksi mereka terhadap upaya peluncuran ESL dua tahun sebelumnya.Mundo Deportivo lebih lanjut melaporkan bahwa setelah serangkaian pertemuan dengan UEFA dalam beberapa bulan terakhir, ESL kini mengusulkan kompromi, menerapkan perubahan pada Liga Champions mulai 2027.Turnamen ini akan tetap menggunakan nama Liga Champions dengan 36 tim peserta dibagi menjadi dua grup berdasarkan peringkat UEFA untuk fase liga, memastikan lebih banyak pertandingan antartim papan atas.