Sugiono Ungkap RI Akan Buka Konsulat Jenderal Baru di China

Wait 5 sec.

Menteri Luar Negeri Sugiono memberikan pemaparan saat Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, (10/1/2025). Foto: Muhammad Ramdan/ANTARA FOTOPresiden Prabowo Subianto melantik 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (Dubes LBBP) serta satu wakil dubes RI untuk China. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/10).Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkap salah satu urgensi pelantikan wakil dubes karena RI akan membuka Konsulat Jenderal baru di China.“Kita juga akan membuka satu lagi konsulat jenderal di sana. Jadi saya kira secara organisasi harus dilakukan perkuatan,” kata Sugiono tanpa memberi tahu di kota mana KJRI akan dibuka.Politisi Gerindra itu juga menilai urgensi adanya wakil dubes adalah karena teritori China yang sangat luas. WNI pun banyak yang bermukim di sana, salah satunya adalah sebagai tenaga kerja.“Republik Tiongkok merupakan satu negara yang besar. Kemudian banyak juga beban-beban pekerjaan yang kami kira perlu mendapatkan jabatan tambahan penguatan,” ungkap dia.Indonesia memiliki KBRI yang terletak di Beijing dan dua KJRI, yakni KJRI Guangzhou dan KJRI Shanghai. Wilayah kerja KJRI Guangzhou adalah provinsi di wilayah selatan China, yaitu Guangdong, Fujian, Guangxi, dan Hainan. Sementara wilayah kerja KJRI Shanghai adalah Shanghai, Jiangsu, Zhejiang, Anhui, dan Jiangxi.KJRI bertugas memberikan layanan konsuler, melindungi WNI dan badan hukum Indonesia di luar negeri, serta memperjuangkan dan mengamankan kepentingan nasional di luar negeri.Meski demikian, KJRI Guangzhou dan KJRI Shanghai memiliki fokus tugas yang berbeda.KJRI Guangzhou lebih fokus pada bidang perdagangan hingga investasi yang potensial di China selatan, perlindungan WNI yang terlibat kasus TPPO, hingga pemulangan ABK WNI yang mengalami masalah mulai dari gaji dan kondisi kerja tidak layak.Sementara KJRI Shanghai fokus pada promosi dan kerja sama ekonomi, mendukung kegiatan promosi pariwisata, perdagangan, hingga investasi antardaerah. KJRI Shanghai juga fokus pada layanan konsuler dan perlindungan WNI, hingga diplomasi budaya.