Peluncuran lampu PRO7 x RANS P730RS. (Foto: Afrizal/VOI)JAKARTA – Lampu mobil memegang peran vital dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara, terutama saat melintasi jalan dengan penerangan minim. Tak hanya berfungsi menerangi jalan, pencahayaan yang optimal juga membantu pengemudi tetap fokus dan sigap menghadapi situasi di depan.Kini, teknologi lampu otomotif terus berkembang, dan salah satu inovasi terbarunya datang dari kolaborasi PRO7 Indonesia dengan RANS yang meluncurkan P730RS. Produk ini hadir sebagai lampu mobil premium dengan performa cahaya yang lebih terang, merata, dan cocok digunakan untuk berbagai jenis kendaraan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman sekaligus bergaya.Produk terbaru ini diklaim menjadi solusi ideal bagi para pengendara yang menginginkan pencahayaan mobil yang lebih terang, tebal, dan merata, namun tetap dengan harga yang ramah di kantong.CEO PRO7 Indonesia, Markus Hermawan, menegaskan bahwa kehadiran produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara malam yang lebih aman dan nyaman bagi semua kalangan.“Dengan harga yang terjangkau, pengendara bisa menikmati kualitas pencahayaan premium tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” ujarnya saat peluncuran produk di kawasan BSD, Tangerang, Rabu, 8 Oktober.Lampu terbaru ini hadir dalam paket lengkap yang mencakup headlamp dan foglamp berperforma tinggi. Untuk headlamp 5700K, tersedia mode low beam 55 watt dan high beam 65 watt dengan ukuran 3 inci. Sementara foglamp 5700K dibekali low beam 40 watt dan high beam 50 watt dengan ukuran serupa.Hasilnya, lampu ini mampu menghasilkan pancaran cahaya yang tebal, merata, dan memiliki cutoff akurat, sehingga tidak menyilaukan pengendara lain, namun tetap memberikan jarak pandang optimal di malam hari.Dibanderol dengan harga Rp3,85 juta untuk satu paket lengkap, lampu P730RS menawarkan kombinasi menarik antara kualitas, kemudahan pemasangan, dan nilai tinggi.“Kami merancang lampu ini agar bisa langsung dipasang di berbagai jenis mobil dengan sistem plug and play, tanpa perlu ubahan besar,” pungkas Markus.