Seseorang memotret logo Instagram. Foto: Charles Platiau/ReutersHead of Instagram, Adam Mosseri, membantah isu yang menyebut aplikasi media sosialnya "mendengarkan" penggunaannya untuk menargetkan mereka dengan iklan yang relevan.Ada sebuah teori konspirasi mengatakan, aplikasi Meta (Facebook, WhatsApp, hingga Instagram) diam-diam menyalakan mikrofon di handphone (HP) pengguna untuk merekam percakapan demi iklan yang muncul di aplikasi tepat sasaran.Klaim bantahan isu ini muncul tepat saat Meta mengumumkan akan segera menargetkan iklan kepada pengguna di seluruh aplikasi sosialnya menggunakan data yang dikumpulkan dari interaksi mereka dengan produk AI-nya.Dengan kata lain, Meta tidak perlu merekam percakapan melalui mikrofon untuk menghasilkan rekomendasi yang sangat akurat.Di Instagram, Mosseri mengatakan ia telah beberapa kali berdiskusi tentang Meta yang mendengarkan para penggunanya, banyak di antaranya tidak percaya betapa efektifnya penargetan iklan perusahaan tersebut.Meta telah berulang kali membantah klaim ini, mencoba menjelaskan bahwa mereka tidak perlu merekam percakapan agar rekomendasinya begitu berhasil. Mosseri mengatakan hal ini akan menjadi pelanggaran privasi yang berat.Pada 2016, Meta (saat itu dikenal sebagai Facebook) menerbitkan sebuah postingan blog yang menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan mikrofon HP untuk menentukan iklan apa yang akan ditampilkan kepada pengguna atau konten yang muncul di beranda mereka.CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah bersaksi di hadapan kongres AS, untuk membantah bahwa perusahaannya mengumpulkan data audio pengguna untuk tujuan ini.Mosseri menegaskan pengguna akan mengetahui jika mikrofon HP mereka aktif karena mereka akan melihat lampu di bagian atas layar, dan baterai HP akan terkuras lebih cepat dari penggunaan biasanya.Ia juga menjelaskan bahwa sistem rekomendasi raksasa teknologi ini sangat canggih karena cara kerjanya dengan pengiklan yang berbagi informasi dengan perusahaan tentang siapa yang telah mengunjungi situs web mereka.Informasi tersebut membantu Meta menargetkan pengguna dengan iklan yang relevan. Selain itu, perusahaan menampilkan iklan yang menurut mereka mungkin menarik berdasarkan minat orang-orang yang serupa.Kini Meta akan memanfaatkan AI untuk membuat keputusan penargetan iklan. Jadi, jika sebelumnya orang-orang mengira mereka didengarkan, situasinya akan semakin buruk.Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram. Foto: Top_CNX/shutterstockMeta menyatakan kebijakan privasi barunya akan dirilis pada 16 Desember 2025 yang akan memungkinkan mereka menggunakan data dari interaksi konsumen dengan produk AI mereka di sebagian besar pasar sebagai sinyal tambahan.Sistem ini berpotensi lebih kuat daripada sistem "orang yang menyukai ini juga menyukai itu", mengingat pengguna terlibat dalam percakapan yang jauh lebih personal dengan chatbot AI seperti Meta AI tentang minat, ide, dan aktivitas mereka."Anda mungkin sudah melihat iklan itu sebelum memulai percakapan dan tidak menyadarinya. Kita menggulir dengan cepat. Kita menggulir iklan dengan cepat. Dan terkadang kita menginternalisasi sebagian dari itu, dan itu benar-benar memengaruhi apa yang kita bicarakan nanti," kata Mosseri.Reporter: Muhamad Ardiyansyah