Toyota Kijang gen 3 yang pertama kali diekspor ke Brunei Darussalam. Foto: Fitra Andrianto/kumparanToyota Kijang Super pertama kali meluncur di Indonesia pada tahun 1986 lewat Toyota Astra Motor (TAM). Mobil ini merupakan generasi ketiga dari keluarga Kijang yang menjadi tulang punggung segmen mobil multiguna di Tanah Air.Dibangun dari basis Kijang Doyok, model sebelumnya yang terkenal sederhana dan tangguh, Kijang Super hadir dengan sentuhan desain lebih modern. Saat itu, kehadirannya dianggap sebagai langkah besar menuju mobil keluarga yang tak hanya fungsional tapi juga nyaman.Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato, dalam sambutannya di acara ekspor 3 juta unit Toyota mengungkapkan, peluncuran Kijang di tahun 1977 menjadi salah satu pencapaian penting Toyota di Indonesia.Seremoni pelepasan ekspor 3 juta unit Toyota. Foto: Fitra Andrianto/kumparan"Kijang didesain sebagai kendaraan praktis yang memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia dan berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia," ujar Sato, saat seremoni 3 Juta Ekspor Bagi Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025).Ia juga mengungkapkan sejalan dengan perjalanan Toyota di Indonesia Kijang jadi teman perjalanan masyarakat di Tanah Air."Banyak tantangan yang dihadapi dalam perjalanannya. Kami membuat keputusan yang dapat menguntungkan warga Indonesia," pungkasya.Toyota Kijang gen 3 yang pertama kali diekspor ke Brunei Darussalam. Foto: Fitra Andrianto/kumparanToyota menghadirkan Kijang Super dalam dua varian utama, yakni minibus dan pick up. Masing-masing varian kemudian terbagi lagi menjadi beberapa tipe seperti KF40 dan Grand Extra, yang memberi pilihan lebih luas bagi konsumen Indonesia.Lebih lanjut masih kata Sato, Toyota sukses membangun Kijang menjadi kendaraan pilihan keluarga Indonesia. Bahkan di tahun 1987 Kijang Generasi 3 memulai debut ekspor Toyota ke beberapa negara.Saat itu, Kijang jadi yang pertama diekspor ke Brunei Darussalam, Papua Nugini, dan Fiji.Toyota Kijang gen 3 yang pertama kali diekspor ke Brunei Darussalam. Foto: Fitra Andrianto/kumparanMobil ini menjadi favorit karena kemampuannya menyesuaikan kebutuhan berbagai kalangan, baik untuk keperluan keluarga maupun niaga ringan. Produksinya terus berjalan hingga awal 1990-an sebelum akhirnya digantikan oleh generasi berikutnya, Toyota Kijang Kapsul.Di balik kap depannya, Kijang Super dibekali mesin 5K berkapasitas 1.5 liter 4-silinder. Mesin ini dikenal irit bahan bakar namun tetap bertenaga untuk penggunaan harian, apalagi didukung transmisi manual 5 percepatan yang responsif.Secara teknis, Kijang Super juga dikenal punya konstruksi tangguh. Sasis ladder frame yang kokoh, suspensi per daun di bagian belakang, serta posisi ban serep di bawah bodi belakang menjadi ciri khas mobil ini.Interiornya mengusung konsep sederhana tapi efisien. Dasbor fungsional dengan panel kontrol ergonomis, kursi berbahan fabric, serta ventilasi AC di tengah kabin memberikan kenyamanan khas mobil keluarga era 80-an.Toyota Kijang gen 3 yang pertama kali diekspor ke Brunei Darussalam. Foto: Fitra Andrianto/kumparanDari sisi tampilan, Kijang Super menonjol lewat desain kotak yang kini justru menjadi pesona retro tersendiri. Lampu depan berbentuk persegi dan grill klasik mempertegas karakter tegas sekaligus tangguh khas mobil Indonesia sejati.Meski tergolong sederhana dibanding mobil modern saat ini, keandalan Kijang Super tetap sulit ditandingi. Perawatannya mudah, suku cadangnya melimpah, dan banyak unitnya yang masih aktif digunakan hingga sekarang jadi bukti nyata ketangguhan legenda keluarga Indonesia ini.Toyota Kijang gen 3 yang pertama kali diekspor ke Brunei Darussalam. Foto: Fitra Andrianto/kumparan