Megadeth Memulai Babak Akhir Karier dengan Single Penuh Tensi Tipping Point

Wait 5 sec.

Megadeth (Instagram @cameronnunez)JAKARTA - Setelah pengumuman mengenai rencana pensiun dari panggung musik, Megadeth akhirnya menyuguhkan single pembuka untuk era terakhirnya. Lagu gahar yang baru dirilis itu berjudul "Tipping Point."Megadeth lebih dulu memantik rasa penasaran penggemar pekan lalu. Melalui akun media sosial resmi, diunggah cuplikan video musik dengan menampilkan tengkorak yang seolah terkoyak.Kemudian awal pekan ini, band thrash metal asal California, AS itu kembali memberikan bocoran melalui karya seni yang berfokus pada Vic Rattlehead, maskot ikonik mereka.Kini, Megadeth telah meluncurkan lagu tersebut secara utuh. "Tipping Point" menyajikan riff thrash yang klasik berpadu dengan raungan khas Dave Mustaine. Secara lirik, lagu ini tampak berselancar antara isu personal dan politik—sebuah pola yang memang sudah melekat dalam perjalanan Megadeth.Mustaine selaku vokalis sekaligus pentolan Megadeth menjelaskan, ide lagu ini terinspirasi dari batas kemampuan manusia dalam menahan tekanan.“Kita semua memiliki ‘titik kritis’ yang berbeda, dan hal itu bisa bervariasi dari hari ke hari,” kata Mustaine, dikutip Revolver, Jumat, 10 Oktober.“Saya pikir kita semua sedang didorong hingga ke tepi jurang saat ini, dan mudah untuk hanyut dalam perasaan itu. Namun, yang penting adalah tidak membiarkan segala hal menjatuhkan kita,” sambungnya.Adapun, lagu baru Megadeth yang sarat hentakan simbal ini sudah bisa dinikmati melalui layanan streaming. Sementara, video musiknya yang bergaya horor tersaji dengan latar penjara.Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Mustaine telah mengumumkan bahwa album yang akan datang merupakan album terakhir Megadeth. Konfirmasi terbaru menyebutkan album penutup ini akan dirilis sebagai album self-titled pada 23 Januari 2026 di bawah label BLKIIBLK.Para penggemar dapat melakukan pra-pembelian untuk varian vinil eksklusif album ini—yakni edisi terbatas dengan warna "Red Orange Ghostly" dan "Green Black Kiwi Splatter" yang masing-masing hanya 300 kopi.Saat ini, Megadeth tengah menjalani rangkaian tur di Eropa. Mereka juga sempat mengungkap rencana untuk mendukung perilisan album terakhir ini dengan tur selama beberapa tahun ke depan.Lebih lanjut, Mustaine menyebut keputusan mengakhiri Megadeth diambil ketika band masih berada di puncak performa mereka. Vokalis 64 tahun itu merasa momen puncak adalah saat yang tepat untuk pamit undur diri.“Ada begitu banyak musisi yang sampai di akhir karier mereka, entah itu disengaja atau tidak. Kebanyakan dari mereka tidak bisa mengakhiri karier dengan keinginan sendiri saat berada di atas, dan di situlah posisi saya sekarang,” ujar Mustaine.“Saya telah berkeliling dunia dan memiliki jutaan, bahkan puluhan juta penggemar, dan bagian tersulit dari semua ini adalah mengucapkan selamat tinggal kepada mereka,” imbuhnya.Mengenai perpisahan yang tak terhindarkan itu, Mustaine berpesan: “Jangan marah, jangan sedih, berbahagialah untuk kita semua. Mari rayakan bersama saya beberapa tahun ke depan ini.”