Petugas menunjukan cara kerja mesin pengolahan sampah menjadi energi listrik saat dilakukan uji coba pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo di Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/6/2022). P Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTOGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bekerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Indonesia (Danantara) dan Kementerian Lingkungan Hidup.“Itu kan ada rencana pemerintah yang menurut saya sudah 99 persen terwujud, yaitu menyelesaikan problem sampah di berbagai daerah di seluruh Indonesia, dan salah satunya adalah Jawa Barat,” kata Dedi di Bale Pakuan, Jumat (10/10).“Maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Lingkungan Hidup serta Danantara bekerja sama untuk menyelesaikan problem sampah itu menjadi energi listrik,” lanjutnya.Dedi menjelaskan, dalam program ini akan ada beberapa wilayah yang diaglomerasi untuk menyelesaikan masalah sampah. Beberapa di antaranya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Subang, Bandung, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung.“Ini menjadi satu wilayah aglomerasi pengelolaan sampah. Seluruh wilayah itu diharapkan bisa selesai seluruh persiapannya,” kata Dedi.Ia menambahkan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sedang disiapkan untuk program ini, dan proses pembangunan ditargetkan selesai paling lama dalam dua tahun.“Itu dimulai dua tahun ke depan, paling lama. Mudah-mudahan bisa tercapai dalam waktu satu setengah tahun,” ujarnya.Menurutnya, program ini merupakan inovasi pertama yang akan dilaksanakan oleh Danantara, sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat berperan sebagai penyedia lahan, pasokan sampah, dan perizinan.“Kita hanya menjadi penyedia lahan, pasokan sampah, dan perizinan,” ucap Dedi.