Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sambutan saat serah terima jabatan Menteri Keuangan di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (9/9/2025). Foto: Willy Kurniawan/ReutersMenteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa curhat karena sempat disindir istri akibat gajinya turun. Momen tersebut terjadi ketika Purbaya berpindah kerja, dari ekonom di BUMN Danareksa menjadi Deputi Kantor Staf Presiden (KSP) era Presiden Joko Widodo.Ia mengaku saat itu, gajinya turun hingga hanya sepersepuluh dari gajinya saat bekerja di Danareksa.“Saya cerita ke istri saya, bangga. Istri saya, N, namanya Ida ya. Gue udah ngasih masukan ke Presiden, kita ekonomi kan bagus gini, gini, gini, gue pintar. Dia diem. Kamu goblok katanya. Kenapa? Kenapa goblok? Gaji lo naik turun? Turun. Berapa? Sepersepuluhnya. Ya goblok kan lo,” kata Purbaya mengenang momen tersebut dalam acara Investor Daily Summit 2025 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).Hal itu menurutnya membuatnya sadar bahwa meski ia ekonom, ia memiliki beberapa titik kekurangan. “Jadi saya bikin saya ekonom yang pintar, ternyata di sisi tertentu saya bodoh. Jadi nggak apa-apa,” ujarnya.Sebelum dilantik menjadi Menkeu, Purbaya merupakan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).Lebih lanjut, sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016-Mei 2018).Purbaya juga pernah menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016), Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan 'Pokja IV', di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang), Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang), dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang).Sebelum terjun di pemerintahan, Purbaya memulai karier sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013), dan Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015).