Faktor Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Pengamat: Game Plan Tak Berjalan Mulus

Wait 5 sec.

Pengamat sebut Patrick Kluivert terlambat merespons game plan Timnas Indonesia yang tak berjalan melawan Arab Saudi (dok. Timnas Indonesia).JAKARTA - Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni atau akrab disapa Bung Kus, menilai faktor utama kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi karena rencana permainan (game plan) yang tak berjalan baik.Pada pertemuan Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis, 9 Oktober 2025, Skuad Garuda takluk 2-3 dari Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Padahal, di awal permainan, Timnas Indonesia berhasil unggul lebih dulu berkat penalti Kevin Diks (11')."Game plan yang dibuat pelatih juga sesuai prediksi banyak orang. Sayangnya, game plan ini tidak bisa dieksekusi dengan baik," kata Mohamad Kusnaeni dikutip dari Antara pada Kamis, 9 Oktober 2025.Meski berhasil unggul di awal laga, Bung Kus menyayangkan pergerakan Skuad Garuda yang banyak membuat kesalahan sendiri hingga berujung kekalahan.Menurutnya, pemain Timnas Indonesia mulai membuat kesalahan demi kesalahan yang akhirnya menguntungkan lawan. Kalah di lini tengah membuat skenario serangan tidak berjalan dengan baik karena bola dipaksa terus melebar sehingga mudah diantisipasi dan diredam."Lemahnya lini tengah membuat keseimbangan permainan jadi timpang," katanya.Menurut Bung Kus, Kluivert kurang cepat menanggapi situasi di lapangan, terlihat dari monoton dan minimnya kreativitas permainan saat pasukannya mencoba bermain lebih keluar setelah tertinggal 1-2.Pergantian pemain yang dilakukan pelatih asal Belanda itu juga lambat sehingga Indonesia akhirnya kebobolan lagi di awal babak kedua.Setelah masuknya Ole Romeny dan Thom Haye, keseimbangan permainan lebih terbentuk dan membuat kendali lapangan tengah mulai bisa direbut dan serangan-serangan jadi lebih terarah."Sayangnya, tidak cukup waktu untuk mengejar gol tambahan dan membalikkan keadaan. Apalagi beberapa peluang kita juga gagal menjadi gol," katanya.Kendati demikian, Kusnaeni menyebut bahwa kekalahan laga melawan Arab Saudi harus menjadi pelajaran berharga bagi jajaran pelatih.Pada laga selanjutnya melawan Irak, penentuan susunan pemain harus lebih jeli dan lebih cepat merespons situasi di lapangan saat game plan tidak berjalan baik.