Presiden AS Donald Trump/FOTO via Instagram @whitehouseJAKARTA - Presiden AS Donald Trump harus gigit jari. Nobel Perdamaian yang diidam-idamkannya jatuh ke tangan pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado.Machado menerima penghargaan Nobel Perdamaian atas upayanya memperjuangkan hak-hak demokrasi di negaranya dan perjuangannya untuk mencapai transisi menuju demokrasi, demikian pernyataan Komite Nobel Norwegia."Ketika kaum otoriter merebut kekuasaan, sangat penting untuk memberikan penghargaan kepada para pembela kebebasan yang berani, yang bangkit dan melawan," demikian bunyi pernyataan komite dilansir Reuters, Jumat, 10 Oktober.Komite memilih untuk fokus pada Venezuela saat ini, dalam tahun yang didominasi oleh pernyataan publik berulang kali dari Presiden AS Donald Trump yang mengklaim ia layak menerima Nobel Perdamaian. Menjelang pengumuman, para ahli penghargaan tersebut mengatakan Trump tidak akan memenangkannya karena ia menghancurkan tatanan dunia internasional yang dijunjung tinggi oleh Komite Nobel.Hadiah Nobel Perdamaian, senilai 11 juta krona Swedia, atau sekitar $1,2 juta, akan dipersembahkan di Oslo pada 10 Desember, bertepatan dengan peringatan wafatnya industrialis Swedia Alfred Nobel, pendiri penghargaan tersebut, sebagaimana tercantum dalam surat wasiatnya tahun 1895.