Harga Emas Berpeluang Terus Melonjak, Ini Faktor Pendorongnya

Wait 5 sec.

Ilustrasi harga emas. Foto: Pixfiction/ShutterstockHarga emas dunia berpeluang untuk terus melonjak, setelah sebelumnya mencetak rekor baru menembus level di atas USD 3.900 atau setara Rp 64,6 juta per oz (kurs dolar Rp 16.579) pada Senin (6/10).HRTA Gold Insights mencatat ada beberapa faktor yang bisa menjadi pendorong harga emas, yakni kebijakan The Fed yang lebih dovish dengan penurunan suku bunga 25 bps, pelemahan USD di sebagian besar negara, hingga tensi geopolitik dan perang dagang yang berkelanjutan.Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda, menilai dengan kondisi itu, tren pasar emas akan terus memberi peluang bagi investor dan konsumen.“Kebijakan moneter global, pelemahan mata uang, dan tingginya pembelian emas oleh bank sentral menjadi katalis utama. Di sisi domestik, pelemahan Rupiah semakin memperkuat peran emas sebagai aset lindung nilai, sehingga kami melihat momentum pertumbuhan yang kuat hingga akhir tahun,” kata Thendra dalam keterangan tertulis, Senin (6/10).Sementara itu, dari dalam negeri Bank Indonesia (BI) juga memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4,75 persen di September. Hal ini semakin memperkuat daya tarik emas.Meski demikian, langkah itu juga menekan rupiah yang sempat melemah hingga Rp 16.970 per USD dan rata-rata bergerak pada kisaran Rp 16.500 sampai 16.600 per USD sepanjang bulan.Dengan begitu, permintaan emas dari dalam negeri juga tercatat meningkat signifikan. World Gold Council mencatat permintaan emas pada semester I 2025 tumbuh 20,87 persen secara tahunan menjadi 21,2 ton yang didominasi oleh emas batangan.Ilustrasi harga emas. Foto: Pixfiction/ShutterstockHRTA Gold Insight juga melihat pasar akan menanti pertemuan The Fed di akhir Oktober atau awal November. Pertemuan tersebut berpotensi membuka ruang penurunan suku bunga lebih lanjut apabila data ekonomi AS masih menunjukkan perlambatan.Selain itu, BI juga akan menggelar rapat pada pertengahan Oktober. Pertemuan tersebut memiliki agenda untuk menjaga stabilitas rupiah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.“Apabila kedua bank sentral memutuskan melanjutkan penurunan suku bunga, harga emas berpotensi kembali terdorong ke level yang lebih tinggi,” tulis analisis HRTA Gold Insight.Pada September 2025, harga emas global mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus lebih dari USD 3.800 per oz. Selain itu, rata-rata harga emas bulan September berada di level USD 3.663 per oz atau setara Rp 1.945.864 per gram.Angka tersebut meningkat dibanding tahun lalu di mana harga emas dalam USD meningkat 39,31 persen YoY, sementara harga emas dalam rupiah turut melonjak lebih tinggi hingga 51,69 persen YoY yang diakibatkan oleh melemahnya rupiah.