Warga Palestina merayakan gancatan senjata fase pertama Israel dan Hamas di Khan Younis, Jalur Gaza, Kamis (9/10/2025). Foto: Omar AL-QATTAA / AFPWarga Gaza mengungkap kegembiraan mereka atas gencatan senjata Hamas dan Israel yang baru saja terjadi. Akhir dari genosida terasa seperti mimpi yang tidak nyata, kata seorang warga Gaza.Ahmed al-Najjar, seorang jurnalis Palestina di Gaza, menegaskan bahwa warga di wilayah itu selama ini merasa kecewa karena Israel berulang kali melanggar gencatan senjata sebelumnya untuk melanjutkan kampanye pemboman.“Itulah ketakutan yang dirasakan kebanyakan orang … bahwa [gencatan senjata ini] bisa saja runtuh kapan saja,” katanya kepada Al Jazeera dari al-Mawasi, di bagian selatan Gaza.Al-Najjar menyatakan bahwa seluruh wilayah Gaza telah hancur akibat serangan militer Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.“Ini adalah penderitaan bersama yang dirasakan oleh seluruh penduduk Gaza, namun dari satu orang ke orang lain, bentuk rasa sakit itu berbeda,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa banyak korban luka menderita karena tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan, sementara banyak lainnya masih berjuang melawan kelaparan.