Presiden Tiongkok Xi Jinping melambai dari sebuah kendaraan saat dia meninjau pasukan di parade militer di Beijing. Foto: REUTERS/Thomas PeterPresiden China, Xi Jinping, membuka parade militer memperingati 80 tahun berakhirnya perang dunia II. Sebelum membuka parade itu, Xi menyebut bahwa China dan kekuatannya tak bisa dihentikan. "Pembaruan negara China tak bisa dihentikan untuk tujuan kedamaian demi kemanusiaan, pembangunan akan menang!," kata Xi dalam pidatonya, dilansir AFP, Rabu (3/9). "Kemanusiaan berhadapan dengan pilihan; perdamaian atau perang, dialog atau konfrontasi, sama-sama menang atau tak berarti apa-apa," kata Xi. Meski memamerkan jajaran alutsista canggihnya, Presiden Xi tetap menyampaikan pesan perdamaian. Preside Indonesia Prabowo Subianto berdiri sejajar bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Beijing, China, Rabu (3/9/2025) Foto: Sergey Bobylev / POOL / AFP"Untuk mengeliminasi akar dari perang, dan mencegah tragedi sejarah berulang," ucap Xi. Ia lalu menekankan, pentingnya memandang sesama negara sama rata. Ini adalah idenya untuk perdamaian. "Keamanan umum hanya bisa dijamin, saat semua negara memperlakukan satu sama lain secara setara, hidup dalam harmoni, dan saling mendukung satu sama lain," tutup Xi.