Kreativitas Anak Muda dari JFC Sambut Delegasi di CHANDI 2025

Wait 5 sec.

Inilah kreasi busana yang ditampilkan di gelaran CHANDI 2025. (IST)BALI -  Ada yang istimewa saat pembukaan CHANDI 2025 di Bali. Tamu negara disambut deretan kostum spektakuler, mulai dari nuansa nusantara, dunia, hingga animasi. Semua dibawakan dengan detail dan imajinasi yang memikat.Menurut Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Media dan Komunikasi, M. Asrian Mirza, parade kostum ini menghadirkan 50 peserta yang didatangkan langsung dari Jember, Jawa Timur. Mereka adalah bagian dari Jember Fashion Carnaval (JFC).“Ini tema terbaru. Ada 50 orang dengan aneka kostum dari Jember Fashion Carnaval,” jelasnya saat ditemui di Menur Hotel, Rabu (3/9). Ia menegaskan, karya ini harus diapresiasi sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia ke dunia.Kostum yang ditampilkan tidak main-main. Ada konsep piramida Mesir dengan berat mencapai 17 kilogram, yang memerlukan waktu 2–3 bulan pengerjaan. Biaya pembuatan bisa menembus Rp8 juta, tergantung tingkat kerumitan. Semua dirancang dengan sentuhan seni sekaligus ketekunan.Kreativitas tanpa batas ditunjukkan dalam bentuk busana yang ikut dalam gelaran acara CHANDI 2025 di Bali. (IST)Vanescya, siswi SMA Negeri Jember, tampil dengan kostum berkonsep piramida Mesir berbahan 40 persen daur ulang. “Ikut pelatihan, belajar fashion, sekaligus praktik membuat kostum. Dari bahan sampai jadi butuh waktu tiga bulan,” katanya.Sementara Linda, mahasiswi Universitas Argopuro Jember, memilih tema Daun Lontar NTT dengan aksara Lota Ende. Kostum itu ia rancang selama dua bulan dengan biaya sekitar Rp4 juta. “Saya pilih NTT karena jarang diangkat. Referensinya dari internet dan Pinterest,” ujarnya.Kreativitas anak muda ini mendapat panggung tersendiri lewat Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025 yang digelar Agustus lalu di Jember, Jawa Timur. Agenda dibuka dengan Kids Carnival dan Pets Carnival di sepanjang Jalan Sudarman hingga GOR Kaliwates, Jember. Ribuan penonton dari berbagai daerah memadati arena, menyaksikan anak-anak usia 4–12 tahun berlenggak-lenggok dengan busana tematik bertema flora, fauna, hingga fantasi.Nuansa spektakuler itu dibawa ke CHANDI 2025 yang dihadiri puluhan negara dan ratusan delegasi. Ini bukan sekadar hiburan, melainkan panggung masa depan. Anak-anak muda Jember menunjukkan bahwa diplomasi budaya bisa lahir dari kreativitas, keberanian, dan kain-kain yang dijahit dengan mimpi besar.