Wapres Gibran Rakabuming Raka mendengarkan aspirasi pengemudi ojek online di Istana Wapres, Jakarta pada Minggu (31/8/2025). Foto: Dok. IstimewaWakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan delapan orang perwakilan ojek online (ojol) dari berbagai aplikasi di Istana Wapres, Jakarta pada Minggu (31/8) lalu.Pertemuan ini digelar di tengah ramai kasus tewasnya Affan Kurniawan (21) karena dilindas rantis Brimob saat terjadi kerusuhan di Pejompongan, Jakarta pada Kamis (28/8).Pertemuan ini pun menjadi perbincangan publik. Banyak yang menduga bahwa mereka, ojol yang bertemu Gibran, bukanlah ojol sungguhan.Cerita Ojol yang Ikut PertemuanWapres Gibran Rakabuming Raka mendengarkan aspirasi pengemudi ojek online di Istana Wapres, Jakarta pada Minggu (31/8/2025). Foto: Dok. IstimewaSelasa (2/9), kumparan bertemu 5 orang di antara 8 orang yang ikut pertemuan tersebut. Mereka adalah Rio (36), Doni (37), Joko (52), Riska Amelia (29), dan Arief (50).Mereka mengikuti rangkaian aksi damai bagi-bagi bunga dari ojol kepada aparat polisi dan TNI di kawasan Monas, Jakarta Pusat.Kepada kumparan, Rio menekankan bahwa mereka benar-benar berprofesi sebagai ojol. Pada pertemuan itu, mereka hanya diundang.“Jadi pada intinya, pada tanggal 31, kemarin hari Minggu, Kurang lebih sekitar jam 10-11 (siang) kami dapet WA Atau dihubungi dari protokol Wapres, protokol dinas Wapres yang di mana isi WA tersebut mengundang kami untuk pertemuan dengan Wapres, Untuk membahas situasi ojol yang saat ini sedang bergejolak, Bang,” ucap Rio di Monas.“Karena diundang ya saya mengiyakan kan. Apalagi sampai saat ini, sampai kemarin tanggal 31, Belum ada titik terang nih, perihal tragedi saudara kita Almarhum Affan. Yang ada titik terangnya, yang di medsos hanya penahanan patsus selama 20 hari atau sanksi kode etik, sedangkan maling ayam aja dipenjara 5 tahun bang. Masa ngelindas seorang cuma 20 hari? Akhirnya, saya pribadi juga sama teman-teman mengiyakan untuk datang ke sana,” tambah dia.Gibran Minta SaranTiga ojol yang bertemu Wapres Gibran di Istana Wapres, Doni (37) (kiri), Rio (36) (tengah), dan Joko (52) (kanan) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanRio bercerita bahwa Gibran meminta saran kepada mereka bagaimana cara untuk meredam amarah ojol usai Affan tewas.“Nah di situ juga (wakil) presiden bertanya, gimana ya cara ngeredam situasi biar ojol ini bisa nggak bergejolak lah. Kita kasih saran kan. Bapak sebagai Wapres atau RI 2 masa nggak bisa usut tuntas kasus Almarhum Affan? Udah gitu harus transparan karena teman-teman ojol di luar mau tahu nih pelakunya dihukum berapa lama,” tambahnya.Selain meminta kasus Affan diusut tuntas, para ojol juga meminta pemerintah agar segera membuat keadaan lekas membaik. Para ojol merasa rugi karena kericuhan membuat banyak customer hilang.Atas permintaan ojol tersebut, Rio mengatakan Gibran berjanji akan mengusut tuntas kasus Affan dan segera membuat situasi nasional pulih kembali.Tepis Tudingan Anggota Polisi dan TNI dan Jawab Sorotan Sepatu Air JordanSalah satu driver ojek online yang bertemu Wapres Gibran, Riska Amelia di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (2/9). Foto: Abid Raihan/kumparanDi media sosial, publik menduga bahwa ojol yang datang ke Istana Wapres itu adalah sesungguhnya anggota dari polisi dan TNI. Salah satu ojol yang kumparan temui, Arief menjawab tudingan itu.“Kemarin (saya) dibilang bukan ojol. Disangkain saya TNI atau polisi. Padahal saya tukang ojek,” ucap Arief.Arief menyebut dirinya telah bergabung menjadi ojol di sebuah aplikasi sejak tahun 2018 lalu. Ia meminta publik agar tidak termakan sebuah isu.Wapres Gibran Rakabuming Raka mendengarkan aspirasi pengemudi ojek online di Istana Wapres, Jakarta pada Minggu (31/8/2025). Foto: Dok. Istimewa“Jadi jangan pernah termakan isu bahwa settingan. Kita benar-benar murni ojol. Dan pesan saya untuk teman-teman ojol Senusantara, jangan sampai terprovokasi untuk ikut aksi demo anarkis,” ucap Arief.“Kita tetap on bid cari uang untuk keluarga. Dan kita juga ingin situasi Indonesia kembali stabil, normal. Kita mau tenang cari uang. Dan jangan pernah peralat lagi nama ojol untuk kepentingan golongan atau pribadi,” tambahnya.Selain dituding anggota TNI-Polri, publik juga curiga dengan para ojol karena Arief dan salah satu ojol lainnya, Riska Amelia, memakai sepatu Air Jordan 1. Riska pun menyebut ojol juga mampu untuk membeli sepatu branded tersebut.“Jadi, jangan ngeliat dari tampang muka doang, penampilan. Kita sebagai Ojek Online juga harus jaga penampilan, dan biar customer kita juga nyaman saat dibonceng,” ucap Riska.Riska pun membuktikan dengan pendapatannya dalam sehari. Menurutnya, ia bisa meraup Rp 500 ribu dalam sehari ia bekerja.Penjelasan Maxim soal Ojol Temui GibranIlustrasi Maxim. Foto: ShutterstockPublic Relations Specialist Maxim, Arkam Suprapto, menjelaskan salah satu driver ojol yang memenuhi undangan Gibran adalah mitranya. Mereka terdaftar resmi."Kami menyampaikan bahwa mitra pengemudi yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah pengemudi resmi yang terdaftar di platform Maxim dan aktif melayani masyarakat. Pertemuan pada Minggu, 31 Agustus 2025, merupakan agenda resmi atas arahan Kantor Wakil Presiden yang melibatkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi," kata Arkam dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/9).Arkam menjelaskan, tujuan diundangnya para sopir ojol itu adalah untuk menyerap masukan yang disampaikan oleh mereka."Kehadiran mereka sebagai tamu undangan merupakan hasil kesepakatan dan inisiatif mitra pengemudi sendiri dalam kapasitasnya sebagai perwakilan," ucapnya.Respons GoToOjol Mohamad Rahman Tohir alias Cang Rahman berbicara setelah diundang Wapres Gibran di Istana Wapres, Minggu (31/8/2025). Foto: Setwapres RIPihak GoTo memberikan penjelasan terkait mitra driver mereka yang diundang Wapres Gibran Rakabuming Raka, Minggu (31/8). GoTo mengakui salah satu di antara yang hadir tercatat sebagai mitra."Kami pun ingin menegaskan bahwa Mohamad Rahman Tohir atau yang akrab disapa Cang Rahman, salah satu peserta dialog yang ramai menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini adalah benar mitra aktif Gojek sejak 2015," kata Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Ade Mulya, dalam keterangannya, Selasa (2/9).Ia menceritakan, pihak aplikator dihubungi oleh Kantor Wakil Presiden untuk menghadirkan perwakilan mitra ojol dari seluruh aplikasi dalam dialog bersama Wapres. Tujuannya adalah untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan para mitra.GoTo sangat mengapresiasi setiap undangan resmi yang ditujukan kepada mitra driver. Dengan demikian, GoTo bisa memastikan mitra yang hadir benar-benar mitra aktif kami, yang sehari-hari bekerja, terlibat dalam komunitas, dan dipercaya oleh rekan-rekannya.Kata Grab soal Ojol Temui WapresSalah satu driver ojek online yang bertemu Wapres Gibran, Riska Amelia di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (2/9). Foto: Abid Raihan/kumparanGrab memberikan penjelasan soal mitranya yang menemui Wapres Gibran Rakabuming Raka.Namun, pertemuan itu memicu polemik di tengah masyarakat. Salah satu asosiasi driver ojol, Garda Indonesia, menyebut, mereka tak terdaftar menjadi anggotanya.Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, mengatakan mitra mereka diundang Gibran untuk berdialog. Tidak hanya Grab, tetapi aplikator lain juga mendapat undangan."Akhir pekan lalu, Grab bersama aplikator lain diundang oleh Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan perwakilan Mitra Pengemudi dalam dialog bersama pemerintah," kata Tirza kepada wartawan, Selasa (2/9)."Kami memandang undangan ini sebagai kesempatan penting bagi para mitra pengemudi untuk menyampaikan pengalaman dan harapan mereka secara langsung," tambah dia.Dalam pertemuan itu, ada dua mitra Grab yaitu Riska yang telah bergabung dengan Grab sejak 2016. Ia aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat. Selain Riska, ada Arief yang menjadi mitra sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang."Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama mitra pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog," kata Tirza.