Laga Rayo Vallecano vs Barcelona melahirkan kontroversi karena VAR tak berfungsi yang berujung hadiah penalti untuk Barcelona (Instagram/@rayovallecano).JAKARTA - Rayo Vallecano sangat marah karena VAR (video assistant referee) tak berfungsi pada babak pertama yang menyebabkan pelanggaran terhadap Lamine Yamal di kotak penalti tidak dapat ditinjau.Wasit pun memberi Barcelona hadiah penalti dan Yamal sukses mengeksekusi tendangan tersebut dalam pertandingan yang berakhir seri 1-1 pada Senin, 1 September 2025 WIB, di Estadio de Vallecas.Yamal mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-40 setelah bertabrakan dengan Pep Chavarria. Para pemain Rayo Vallecano pun protes kepada wasit karena yakin keputusan tersebut seharusnya dibatalkan.Tak hanya itu, penalti Yamal yang membawa Barcelona unggul 1-0 memicu kemarahan di pinggir lapangan ketika pelatih Rayo Vallecano, Inigo Perez, ikutan bereaksi keras terhadap keputusan tersebut."Saya malu dengan reaksi saya di pinggir lapangan setelah penalti diberikan. Itu adalah hasil dari rasa frustrasi.""Wasit membuat kesalahan dan itu tidak masalah. Yang mengganggu saya ialah para pemain mendapatkan lima menit VAR dan lima menit tanpanya, dan seterusnya.""Semua orang yang pernah bermain tahu betapa besar pengaruhnya terhadap para pemain, wasit, dan asisten wasit sekarang. Ini pertandingan yang berbeda.""Mungkin itu penalti, saya tidak tahu, tapi tidak adil jika pemain dan ofisial tidak dilindungi. Saya kesal dengan kurangnya efisiensi dalam hal-hal ini," kata Perez setelah pertandingan kepada DAZN.Mediapro--perusahaan pengelola VAR di La Liga--mengonfirmasi setelah pertandingan bahwa teknologi tersebut tidak berfungsi pada babak pertama."Sebuah masalah teknis, yang penyebabnya belum dapat dipastikan, menghalangi fungsi VAR yang semestinya selama babak pertama pertandingan antara Rayo Vallecano dan Barcelona," demikian pernyataan dari Mediapro.Meskipun seluruh tim operasi teknis telah berupaya keras, layanan tidak dapat dipulihkan dengan baik selama babak pertama. Namun, VAR dipulihkan dan berfungsi normal selama babak kedua.Melihat insiden itu, pelatih Rayo Vallecano lebih lanjut menyarankan bahwa pertandingan harus dihentikan jika VAR gagal berfungsi pada masa mendatang."Kita membutuhkan protokol yang lebih baik untuk situasi seperti ini. Kemarahan saya karena kurangnya protokol dan kurangnya efisiensi.""Ini bukan citra yang baik untuk liga (La Liga). Jika VAR tidak berfungsi, kita harus menunda pertandingan sampai berfungsi," tutur Perez.Sementara itu, penyerang Rayo Vallecano, Isi, mengklaim wasit Mateo Busquets Ferrer memberi tahu para pemain bahwa ia telah melakukan kesalahan dalam memberikan penalti kepada Barcelona."Ketika mereka memberikan penalti yang bukan penalti, itu membuat Anda marah. Saya bisa saja mengatakan seribu hal sekarang, tapi (wasit) juga manusia dan dia juga bisa berbuat salah.""Dia bilang dia mengakui kesalahannya, jadi saya harus terima saja. Tanpa VAR, sangat sulit menjadi wasit.""Jadi saya akan menahan diri. Sebagai pribadi, dia patut dipuji karena mengakui kesalahannya," kata Isi kepada DAZN.Untungnya, Rayo Vallecano bangkit dari ketertinggalan untuk memaksakan hasil seri 1-1 melawan juara La Liga musim lalu tersebut.Fran Perez memastikan satu poin bagi mereka lewat gol pertamanya untuk klub pada babak kedua.Di sisi lain, Mediapro sedang berupaya untuk mengklarifikasi penyebab insiden tersebut.