Rupiah Melemah di Awal Pekan, Tertekan Sikap Hawkish The Fed

Wait 5 sec.

Dolar AS dan Rupiah (Foto: dok. Antara)JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 17 November 2025, kembali menunjukkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS).Di pasar spot, rupiah bergerak tipis dan membuka perdagangan dengan melemah yaitu pada awal sesi Senin, 17 November, rupiah tercatat dibuka di posisi Rp16.708 per dolar AS, atau turun tipis 0,006 persen dibanding penutupan Jumat, 14 November yang berada di Rp16.707 per dolar AS.Mengutip data Bloomberg, pada akhir pekan lalu, Jumat, 14 November 2025, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,13 persen ke level Rp16.707 per dolar AS.Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik 0,13 persen ke level harga Rp16.710 per dolar AS.Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyampaikan bahwa rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS, tertekan oleh pernyataan bernada hawkish dari sejumlah pejabat The Fed."Rupiah dibuka melemah terhadap dolar AS tertekan oleh pernyataan hawkish dari beberapa pejabat the Fed," ujarnya kepada VOI, Senin, 17 November.Selain itu, ia menambahkan para investor juga cenderung bersikap wait and see sambil menantikan hasil RDGBI serta rilis neraca transaksi berjalan Indonesia untuk kuartal III, yang telah mencatat defisit selama sembilan kuartal berturut-turut."Investor juga cenderung wait and see mengantisipasi RDGBI dan rilis neraca transaksi berjalan Q3 Indonesia (yang telah mengalami defisit selama 9 kuartal beruntun) pekan ini," ucapnya.Meski demikian, ia menyampaikan bahwa BI diperkirakan akan melakukan intervensi pada level-level saat ini.Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah pada Senin, 17 November, bergerak dalam kisaran Rp16.650 per dolar AS hingga Rp16.750 per dolar AS.