346 Warga Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Semeru

Wait 5 sec.

Luncuran awan panas Gunung Semeru, Rabu (19/11/2025). Foto: Dok. IstimewaRatusan orang mengungsi imbas dari erupsi Gunung Semeru pada Rabu (19/11). Lontaran awan panas akibat erupsi ini mencapai 8,5 Km dari atas puncak Gunung Semeru."Total jumlah pengungsi: kurang lebih 346 jiwa (data sementara)," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/11).Berikut daftar lokasi pengungsi:Kecamatan PronojiwoBalai Desa Oro-Oro OmboJumlah pengungsi: 4 jiwaSDN 04 SupiturangJumlah pengungsi: 64 jiwaMasjid Ar-Rahmah, Desa Oro-Oro OmboJumlah pengungsi: Nihil (warga terlaporkan sudah pulang ke rumah masing-masing)Masjid Nurul Jadid, Desa SupiturangJumlah pengungsi : 115 jiwaKecamatan CandipuroBalai Desa PenanggalJumlah pengungsi: Nihil (warga terlaporkan sudah pulang ke rumah masing-masing)SDN 02 SumberuripJumlah pengungsi: 7 jiwaKantor Kecamatan CandipuroJumlah pengungsi: 101 jiwaRumah kepala Desa SumbermujurJumlah pengungsi: 55 jiwaImbas adanya erupsi ini, Badan Geologi pada Rabu sore menyatakan status Semeru dinaikkan menjadi Level IV atau Awas."Tingkat aktivitas Gunung Semeru kita naikkan menjadi Level IV (Awas)," demikian pernyataan Badan Geologi.Di sisi lain, BNPB mengimbau agar tidak ada aktivitas apa pun, termasuk ekonomi, sepanjang Besuk Kobokan. Sungai yang terletak di Lumajang ini terkenal sebagai salah satu aliran lahar Gunung Semeru."Secara sektoral masyarakat dan siapa pun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 20 Km sepanjang Besuk Kobokan," kata Kapusdatin Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.