Stadion Kanjuruhan pada pagi hari setelah kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 2 Oktober 2022. Foto: Putri/AFPDerby Jawa Timur (Jatim) antara Persebaya Surabaya dan Arema FC akan digelar, tetapi trauma Tragedi Kanjuruhan masih membekas dan tidak terlupakan hingga kini. Pelatih 'Singo Edan', Marcos Santos, meminta pemain dan Aremania bisa lebih dewasa sabar dan menahan diri saat laga berlangsung. Musim ini, laga pertama Persebaya vs Arema FC di Super League akan digelar di Stadion GBT, Surabaya, pada Sabtu (22/11). Jika mengenang salah satu laga Derby Jatim pada Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, terjadi tragedi yang menewaskan 135 orang.Marcos Santos memahami kejadian memilukan itu masih membekas di benak banyak orang. Ia meminta para pemain dan Aremania nantinya tidak mudah terpancing emosi yang merugikan tim sendiri."Saya minta tolong Aremania dukung Arema dengan baik dan sabar, karena ini derby juga," kata Marcos Santos, usai latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu pagi (19/11).Tangkapan layar video AFPTV yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini menunjukkan gas air mata di tengah orang-orang berlarian di lapangan usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Foto: AFPTVBaginya kejadian Tragedi Kanjuruhan Malang tiga tahun lalu jadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen Aremania. Makanya ia mendorong Aremania terus dewasa dan menyikapi rivalitas hanyalah selama 90 menit. Jika itu dilakukan, ini dapat mencegah terjadinya Tragedi Kanjuruhan jilid berikutnya."Juga mereka [Aremania] kalau mendukung dengan sabar pasti pemain di dalam [lapangan] itu kerja keras untuk Aremania. Saya yakin dengan menjaga itu tidak terulang lagi kejadian Tragedi Kanjuruhan beberapa tahun lalu," ujarnya.Sebagai pengingat, Tragedi Kanjuruhan diawali dari beberapa oknum Aremania yang masuk ke lapangan usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Situasi waktu itu diperparah dengan penanganan kepolisian yang salah menembakkan gas air mata ke arah tribune penonton. Penonton di tribune yang panik akhirnya berdesakan mencari jalan keluar hingga banyak memakan korban jiwa dan korban luka. Selain 135 orang yang meninggal dunia, tak kurang sekitar 6 ribu penonton luka baik luka berat, sedang, dan ringan.Sejumlah sporter menggendong korban terluka di stadion Kanjuruhan pada kerusuhan dipertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022. Foto: AFPPelatih asal Brasil itu juga sudah mengingatkan dan menegaskan ke pemainnya agar menjadi emosional dan tetap fokus ke pertandingan. Apalagi Arema FC merupakan tim dengan pengoleksi kartu merah terbanyak di Super League. Sebab kartu merah yang didapat di laga berlangsung akan merugikan tim secara keseluruhan."Derby Jatim itu memang sulit baik bagi Arema maupun Persebaya. Tapi pemain sudah siap mental, saya sudah kasih tahu taktik dan caranya," ucap Santos.Menurutnya, selain fokus dan membenahi emosional pemain, mental jadi hal yang diperlukan ketika menghadapi suatu laga derbi. Ia yakin jika emosi, fokus, dan mental pemain dijaga, maka taktik yang diterapkan akan berjalan."Mental pemain sudah siap, dia minggu ini mental pemain sudah siap. Saya mengingatkan pemain agar tidak dapat kartu merah, kalau kelihatan dari latihan sudah mulai fokus untuk lawan Persebaya lebih siap. Pemain sudah siap di sana, saya yakin dapat tiga poin dan Arema naik lagi di atas. Karena Aremania butuh lihat Arema di atas," ucap pelatih berusia 46 tahun ini.Selama ini antara Persebaya dan Arema FC memang sama-sama belum konsisten saat mengarungi kompetisi. Tim tuan rumah 'Bajul Ijo' misalnya, dari lima pertandingan terakhirnya baru meraih satu kemenangan, tiga laga imbang, dan sekali menelan kekalahan.Persebaya menempati posisi 8 klasemen sementara dengan 15 poin, hasil dari empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan diderita. Sedangkan Arema FC baru menelan kekalahan keempatnya di laga kandang ketika melawan Persija Jakarta.Dari lima laga terakhirnya, John Alfarizi cs meraih dua kali menang, dua kali imbang, dan sekali kalah. Singo Edan meraih 15 poin, dengan empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan, yang berada di posisi 9 klasemen sementara atau satu strip di bawah posisi Persebaya.