Serangan Udara Israel Tewaskan 25 Warga Palestina di Gaza

Wait 5 sec.

Ilustrasi korban tewas Palestina akibat serangan Israel (Sumber: WAFA)JAKARTA - Sedikitnya 25 warga Palestina tewas dalam empat serangan udara Israel pada hari Rabu di sebagian wilayah Gaza yang dikuasai Hamas sejak gencatan senjata mulai berlaku pada Bulan Oktober, kata otoritas kesehatan.Keempat serangan itu jauh melampaui "garis kuning" imajiner yang disepakati yang memisahkan wilayah di bawah kendali Israel dan Palestina, menurut petugas medis, saksi mata dan media Palestina.Petugas medis mengatakan 10 orang tewas di Zeitoun, pinggiran Kota Gaza, dua orang di pinggiran Shejaia di timur, dan sisanya dalam dua serangan terpisah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, melansir Al Arabiya dari Reuters 20 November.Serangan Zeitoun terjadi terhadap gedung milik otoritas keagamaan Muslim dan serangan Khan Younis terjadi terhadap klub yang dikelola PBB, keduanya menampung keluarga-keluarga pengungsi.Sementara itu, Kelompok militan Hamas mengecam serangan Israel sebagai eskalasi berbahaya, dan mendesak Amerika Serikat untuk "menghormati komitmen yang telah dinyatakan dan segera menekan Israel untuk menegakkan gencatan senjata dan menghentikan serangannya."Di sisi lain, militer Israel mengatakan pasukannya menyerang target-target Hamas di seluruh Gaza setelah anggota kelompok militan Palestina tersebut menembaki pasukannya yang melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung hampir enam minggu. Tidak ada pasukan Israel yang terluka.Namun, seorang pejabat Amerika Serikat yang berbicara secara anonim, mengatakan Hamas bertujuan untuk mengakhiri gencatan senjata dan tidak memenuhi komitmennya untuk melakukan demiliterisasi."Taktik putus asa ini akan gagal," kata pejabat itu.Insiden penyerangan yang berulang menunjukkan rapuhnya gencatan senjata. Israel dan Hamas saling menyalahkan atas apa yang keduanya sebut sebagai pelanggaran gencatan senjata yang ditengahi AS, tahap pertama dari rencana 20 poin Presiden Donald Trump untuk Gaza pascaperang.Diketahui, gencatan senjata 10 Oktober dalam perang Gaza yang telah berlangsung dua tahun telah meredakan konflik, memungkinkan ratusan ribu warga Palestina untuk kembali ke reruntuhan Gaza.Namun, kekerasan belum sepenuhnya berhenti. Otoritas kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel telah menewaskan 305 orang dalam serangan di Gaza sejak gencatan senjata, hampir setengahnya dalam satu hari pekan lalu ketika Israel membalas serangan terhadap pasukannya.Israel mengatakan tiga tentaranya telah tewas sejak gencatan senjata dimulai dan telah menargetkan sejumlah pejuang.Hingga kemarin, total korban tewas Palestina akibat agresi Israel sejak Oktober 2023 di Jalur Gaza mencapai 69.513 orang, sementara korban luka-luka mencapai 170.745 orang, dikutip dari WAFA.